Reporter: Agung Jatmiko, Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) akan menerbitkan saham baru untuk penambahan modal dengan skema Hak Memasan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Melalui skema ini AHAP menargetkan dana sebanyak Rp 147 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/7), AHAP akan menerbitkan 2,1 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Total saham baru ini 250% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui PMHMETD melalui penawaran umum terbatas II tahun 2018 (PUB II-2018). Setiap pemilik dua saham AHAP akan memperoleh lima HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan harga Rp 70 per saham.
Pemegang saham utama AHAP yaitu PT Asuransi Central Asia (ACA) menyatakan akan mengambil bagian dengan melaksanakan seluruh HMETD, dengan mengonversi seluruh uang muka setoran modal sebesar Rp 50 miliar menjadi setoran modal untuk pengambilan HMETD yang menjadi haknya dan sisanya akan dibayarkan secara tunai. Setelah pelaksanaan ini porsi saham ACA di AHAP akan meningkat dari 62,14% menjadi 85,18%.
Jika Saham dalam PUT III – 2018 ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD publik lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
Tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD pada 10 Juli 2018. Sementara tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD dilakukan pada di pasar reguler dan pasar negosiasi sementara di pasar tunai pada 10 Juli.
Tanggal distribusi HMETD pada 11 Juli 2018. Sementara periode perdagangannya pada tanggal 12-18 Juli. Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan pada 16 Juli hingga 20 Juli 2018. Lalu tanggal penjatahan dilakukan pada 23 Juli 2018.
Saat ini 62,14% saham AHAP dimiliki oleh Asuransi Central Asia, lalu Sendra Gunawan memiliki 12,83% saham AHAP. Bank of Singapore Limited yang mengempit 7,15% saham dan 17,88% saham lainnya dimiliki publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News