Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, dilihat dari sisi kinerja keuangannya sepanjang tahun 2019, PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebenarnya membukukan kinerja yang positif. Berdasar penelusuran Kontan, BNLI mencatatkan pertumbuhan laba hingga 66,48% menjadi Rp 1,5 triliun.
Sementara pendapatannya bertumbuh 6,43% YoY menjadi Rp 7,83 triliun, terdiri dari Rp 5,72 triliun pendapatan bunga dan syariah, sisanya dari pendapatan operasional.
Baca Juga: Astra International (ASII) siapkan capex Rp 20 triliun-Rp 25 triliun untuk 2020
Akan tetapi, Sukarno mengamati sisi relatif valuasi dari PBV, harganya sudah di atas rata-rata industri. Adapun PBV rata -rata industri sebesar 1,26 kali. Sementara itu, PBV BNLI sudah 1,56 kali.
"Untuk rekomendasi BNLI hold dengan target harga Rp 1.400, AUTO buy dengan target harga Rp 1.300," tutup Sukarno. Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (6/3) saham AUTO berada di harga Rp 1.065, sementara BNLI di Rp 1.335.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News