kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Astra International (ASII) siapkan capex Rp 20 triliun-Rp 25 triliun untuk 2020


Sabtu, 29 Februari 2020 / 19:02 WIB
Astra International (ASII) siapkan capex Rp 20 triliun-Rp 25 triliun untuk 2020
ILUSTRASI. Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra yang juga Project Director Astra Auto Fest 2020 Gunawan Salim (tengah) berfoto bersama tim kerja Astra Auto Fest 2020 di Menara Astra, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Dalam rangka memperingati hari jadi ke


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, PT Astra International Tbk (ASII) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih sama dengan alokasi pada tahun 2019.

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, ASII menganggarkan belanja modal sebesar Rp 21 triliun pada 2019. Nah, untuk tahun ini ASII mengalokasikan jumlah belanja modal yang sama, yakni antara Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) yakin bisa mencetak pertumbuhan di atas industri

Capex pada tahun 2020 bakal diserap oleh anak-anak perusahaan seperti PT United Tractors Tbk (UNTR), kemudian juga dikucurkan untuk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan anak usaha lainnya.

"Namun, rencana belanja modal ini bisa berubah jika ada tawaran investasi lain yang lebih menarik," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (28/2).

Sumber pendanaan belanja modal ASII diperoleh dari kas internal. Sementara itu, ASII memasang pertumbuhan konservatif pada 2020.

Ia mengaku, situasi pada tahun ini tidak mudah lantaran kondisi ekonomi akan makin tertekan dengan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Kinerja ASII Stagnan, UNTR Masih Jadi Andalan

"Jika China terpengaruh, pastilah banyak negara di dunia terpengaruh, termasuk Indonesia. Saat ini dampaknya sudah mulai terasa di Indonesia," tambahnya.

Meski demikian, Tira menambahkan, perusahaan ini bakal mengoptimalkan kinerja untuk melewati situasi tersebut. "Kami yakin, begitu terjadi pemulihan ekonomi, Astra akan bisa mengambil manfaat dari momentum pemulihan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×