Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan laju bisnisnya di paruh kedua.
Direktur Utama Astra Graphia Hendrix Pramana menyatakan, salah satu upaya yang dijalankan ASGR yakni mengoptimalkan keuntungan melalui penguatan bisnis inti, khususnya di area solusi dokumen dan layanan teknologi informasi.
Selanjutnya, memperkuat kapabilitas layanan dan daya saing di bidang percetakan & teknologi digital. “Dan kami juga memperkuat standar proses atau akreditasi, khususnya di area di solusi teknologi informasi,” ungkap Hendrix, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (14/8).
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Cetak Laba Bersih Naik 23% di Semester I-2024
ASGR juga kini meningkatkan fokus bisnis di layanan profesional teknologi informasi untuk segmen usaha solusi teknologi informasi. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan keuntungan dan pencapaian kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun nanti.
Merujuk laporan keuangan pada periode Januari-Juni 2024, ASGR tercatat membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 82,14 miliar atau naik 23% dibandingkan Rp 66,92 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh beberapa faktor di antaranya peningkatan laba kotor dari unit usaha solusi dokumen dan solusi teknologi informasi, serta perbaikan cost structure, serta profitabilitas yang lebih baik dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun ada kenaikan laba bersih, justru peandapatan bersih ASGR terpantau menyusut. Per semester I-2024, angkanya tercatat Rp 1,28 triliun atau menurun 1,82% dari semula Rp 1,31 triliun per semester I-2023.
Baca Juga: Astragraphia’s Packaging Design Competition untuk Sekolah Binaan Astragraphia
Pendapatan tersebut masih ditopang oleh pendapatan dari solusi dokumen sebesar 49% dan pendapatan solusi teknologi informasi 47%. Sedangkan 4% sisanya dikontribusikan dari solusi perkantoran.
Ketika ditanya terkait target pendapatan maupun laba hingga akhir tahun ini, Hendrix menyebutkan bahwa ASGR tidak memproyeksikan kinerja keuangan dan bisnis, namun pada prinsipnya Manajemen ASGR berupaya mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan.
Berbekal realisasi kinerja hingga paruh pertama lalu, pihaknya berupaya mengejar pertumbuhan laba bersih sebaik mungkin sampai penghujung tahun nanti.
“Secara prinsip kami berusaha mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan, kami tidak ada proyeksi keuangan dan bisnis. Tapi selama periode semester I-2024 kami membukukan laba meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menuju akhirt tahun kami berusaha mencapai pencapaian laba yang sebaik mungkin,” sebut Hendrix.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Bidik Peluang Bisnis dari Pilkada
Pada tahun ini ASGR menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 240 miliar. Sebagian besar dana capex tersebut digunakan untuk kebutuhan bisnis inti, termasuk untuk keperluan rental sewa mesin Fujifilm dan juga kebutuhan solusi teknologi informasi.
“Semester I-2024 capex sekitar Rp 72 miliar, kira-kira 30% dari total planning capex 2024. Sebagian besar untuk kebutuhan bisnis inti, termasuk untuk mesin-mesin dan equipment lainnya. Sisa dari angka selain yang digunakan untuk bisnis inti, kami juga gunakan untuk keperluan internal perusahaan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News