kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Astra Agro Lestari (AALI) Catat Penurunan Kinerja, Intip Rekomendasi Sahamnya


Senin, 31 Juli 2023 / 22:52 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Catat Penurunan Kinerja, Intip Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk di?Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penurunan kinerja pada semester I 2023. Pendapatan dan laba perusahaan sawit ini terpangkas pada paruh awal tahun ini secara tahunan.

AALI membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,39 triliun di semester I 2023. Pendapatan Astra Agro turun 14,3% dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 10,96 triliun. Laba periode berjalan AALI juga turun 121,88% ke Rp 377,4 miliar di semester I 2023. Padahal pada semester I 2022 Astra Agro masih meraup laba sebesar Rp 837,6 miliar.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan kinerja AALI  dipengaruhi sentimen fluktuasi harga crude palm oil (CPO) dunia.

“Ada kondisi oversupply CPO, lalu supply chain disruption yang sudah mereda. Ada juga sentimen perlambatan ekonomi global dan kekhawatiran akan resesi global,” ujarnya kepada Kontan, Senin (31/7).

Baca Juga: Maybank Sekuritas Indonesia Tingkatkan Rating UNTR Menjadi Buy, Simak Ulasannya

Terkait prospek, kinerja kedua emiten di semester I 2023 berkaitan dengan kondisi cuaca yang membaik. Hal itu karena itu produksi emiten juga membaik. Namun, dengan adanya penurunan permintaan, jadi menurunkan average selling price (ASP) CPO. Akhirnya, hal itu mempengaruhi prospek kinerja emiten CPO di semester II.

Di sisi lain, ada sentimen positif yang bisa meningkatkan permintaan CPO, seperti peningkatan permintaan permintaan dari China dan India.

“Di sisi lain, ada faktor geopolitik, yaitu adanya blokade Laut Hitam yang bisa membuat harga komoditas naik. Jadi ini bisa memperbaiki harga CPO dan meningkatkan kinerja emiten,” tuturnya.

Nafan pun merekomendasikan add untuk AALI dengan target harga Rp 8.425 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×