Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,1 juta ton pada semester I 2023 ini. Produksi TBS Astra Agro naik 8% secara tahunan atawa YoY.
Communications and Investor Relations Manager AALI Fenny Sofyan mengatakan, pihaknya berharap bisa mencatat peningkatan produksi 5% sepanjang tahun ini.
“Sebab, nanti akan ada siklus penurunan produksi pada kuartal IV, serta kabarnya akan ada El Nino pada bulan Agustus,” kata Fenny kepada Kontan.co.id, Senin (31/7).
Untuk dana belanja alias capital expenditure (capex), AALI mengalokasikan sebesar Rp 1,2 triliun–Rp 1,5 triliun di tahun 2023. Sepanjang semester I 2023, serapan capex AALI sudah 40% dari total capex tahun 2023.
“Alokasi capex terbesar biasanya untuk pemeliharaan tanaman dan juga program replanting,” ungkap Fenny.
Baca Juga: Harga CPO Belum Stabil, Pendapatan Astra Agro Lestari (AALI) Turun pada Semester I
Fenny menambahkan, AALI ke depannya masih akan oportunis dengan melihat penawaran tertinggi untuk meningkatkan penjualan. Astra Agro juga memperkuat komitmen operational excellent, digitalisasi proses kerja dan fokus pada pencapaian target sustainability aspirations.
Menurut Fenny, El Nino adalah hal yang tidak bisa dihindari dan mau tidak mau akan mempengaruhi produktivitas tanaman hingga 2-3 tahun ke depan. Tapi dengan pola kerja yang efektif dan efisien, dia yakin bisa tetap memberikan kinerja yang optimal.
Pada semester I 2023, AALI mencatatkan penurunan kinerja. Pendapatan dan laba perusahaan sawit ini terpangkas pada paruh awal tahun ini secara tahunan.
AALI membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,39 triliun di semester I 2023. Pendapatan Astra Agro turun 14,3% dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 10,96 triliun.
Laba bersih AALI juga turun 54,94% ke Rp 377,4 miliar di semester I 2023. Padahal pada semester I 2022 Astra Agro masih meraup laba sebesar Rp 837,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News