kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASSA, MCAS, dan IPTV Keluar dari Indeks MSCI, Masih Menarik Dikoleksi?


Senin, 14 November 2022 / 17:36 WIB
ASSA, MCAS, dan IPTV Keluar dari Indeks MSCI, Masih Menarik Dikoleksi?
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia (BEI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Internasional alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia di dalamnya. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) menjadi saham yang keluar dalam daftar kategori MSCI Small Cap Indexes List.

Equity Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, terdepak dari indeks tidak mengindikasikan bahwa saham tersebut tidak menarik. Menurutnya, dari emiten yang terdepak ada beberapa emiten yang memiliki prospek positif, salah satunya ASSA.

Prospek ASSA didorong melalui bisnis logistik Antaraja yang masih memiliki tren positif ke depannya. Hal itu lantaran mulai berubahnya kebiasaan masyarakat dari belanja offline menjadi online.

"Harga sahamnya juga sudah turun banyak membuat ASSA masih menarik untuk dikoleksi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/11).

Baca Juga: Sejumlah Saham Jadi Pendatang Baru Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Sahamnya

Di sisi lain, analis Henan Putihrai Jono Syafei menambahkan bahwa saat ini prospek Anteraja masih tertekan. Itu dipengaruhi turunnya penjualan barang-barang di e-commerce yang membuat volume pengiriman paket menurun juga.

"Selain itu segmen logistik ASSA juga membukukan operational loss pada kuartal III ini," katanya.

Dari pergerakan sahamnya, Senin (14/11) harga saham ASSA tercatat naik 1,15% ke level Rp 880. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa penguatan yang terjadi pada ASSA masih didominasi oleh tekanan beli namun volumenya masih cenderung kecil.

"Dari sisi indikator, baik MACD maupun Stochastic belum menunjukkan tanda penguatan yang signifikan dan masih cenderung sideways," katanya.

Baca Juga: Harga Nikel Kembali Bertenaga, Cek Rekomendasi Sahamnya

Herditya merekomendasikan hold ASSA dengan support Rp 835 dan resistance Rp 1.040. Sementara Andhika Merekomendasikan buy on weakness dengan support Rp 835 dan target penguatan Rp 1.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×