kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asosiasi Emiten minta DK OJK lebih pro pasar modal


Senin, 29 Mei 2017 / 20:59 WIB
Asosiasi Emiten minta DK OJK lebih pro pasar modal


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru periode kepemimpinan 2014-2019. Salah satunya, memperbaiki kebijakan terkait emiten atau perusahaan tbk di Indonesia. 

Fransiscus Welirang sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), menyampaikan 'curahan hati' emiten di Indonesia. Dia bilang, AEI berharap anggota Komisioner OJK yang baru harus mengerti betul perbedaan peran sebagai penguasa dan pengawas.

Artinya, kekuasaan OJK mengikuti aturan dan Undang-Undang yang ada. Dia bilang, jangan dilanggar seperti saat ini seperti misalnya OJK yang terlalu ikut campur dalam pemilihan komisaris BEI (Bursa Efek Indonesia).

"Anggota OJK yang baru bisa betul-betul mencerna undang-undang OJK dan undang-undang Pasar Modal, jangan sampai ada tumpang tindih," kata Franky Welirang, Senin (29/5).

Yang paling dia minta dari DK OJK yang baru adalah bisa meringankan iuran emiten. Selama ini emiten non-sektor keuangan pun turut dipungut iuran oleh OJK.

"Jadi ada diskriminasi pungutan dan ini kami sudah bicarakan selama tiga tahun dan minta OJK selesaikan ini," ujar Franky.

Dia melihat, dua calon ketua DK OJK saat ini masih lebih condong ke sektor perbankan, belum mewakili pasar modal. Namun, dia berharap ada komisioner di bidang pasar modal yang lebih terbuka dan tidak terbatasi oleh komisioner yang lain. Dia pun berharap siapapun pemipin DK OJK yang baru bisa lebih dekat dengan semua industri yang dibawahi OJK.

"Belum terlihat (ada keterwakilan pasar modal) tapi kita harapkan ia lebih dekat terhadap industrinya sendiri," tutur Franky.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×