Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 37,94 poin atau 0,55% ke level 6.873,79 pada penutupan perdagangan Senin (6/2).
Sepanjang perdagangan IHSG lebih banyak bergerak di zona merah dengan level terendah 6.835,75 dan level tertinggi 6.924,88 pada perdagangan Senin.
Delapan sektor menekan laju IHSG yang terkapar di zona merah dan tiga sektor lainnya berada di zona hijau. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor teknologi, properti dan real estate serta energi.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 16,26 miliar dengan total nilai transaksi Rp 9,09 triliun. Ada 302 saham yang turun, 208 saham yang naik dan 219 saham yang tidak berubah.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Sideways pada Selasa (7/2), Cermati Saham Rekomendasi Analis
Kendati IHSG turun, tapi investor asing mencatat net buy jumbo Rp 729,81 miliar di awal pekan ini.
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 463,9 miliar. Saham BBCA ditutup menguat tipis 0,29% ke Rp 8.725 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 118,1 juta dengan nilai transaksi Rp 1,0 triliun.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga banyak diburu asing Rp 122,6 miliar. Saham BMRI ditutup merosot 0,050% ke Rp 9.875 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 54,6 juta dengan nilai transaksi Rp 539,3 miliar.
Kemudian saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga banyak dikoleksi asing Rp 77,1 miliar. Saham ADRO ditutup naik tipis 0,72% ke Rp 2.780 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 80,9 juta dengan nilai transaksi Rp 225,4 miliar.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,55% ke Level 6.873 pada Perdagangan Senin (6/2)
Berikut 10 saham net buy terbesar asing di awal pekan ini:
1. BBCA Rp 463,9 miliar
2. BMRI Rp 122,6 miliar
3. ADRO Rp 77,1 miliar
4. UNTR Rp 31,1 miliar
5. BBNI Rp 27,7 miliar
6. BBRI Rp 20,5 miliar
7. MDKA Rp 16,7 miliar
8. PGAS Rp 16,7 miliar
9. GGRM Rp 15,8 miliar
10. KLBF Rp 11,0 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News