kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asing dinilai belum terpengaruh sentimen tapering off, ini saham rekomendasi analis


Minggu, 26 September 2021 / 18:03 WIB
Asing dinilai belum terpengaruh sentimen tapering off, ini saham rekomendasi analis
ILUSTRASI. Asing dinilai belum terpengaruh sentimen tapering off, ini saham rekomendasi analis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Melihat kondisi ini, Hendriko menyarankan investor untuk mengakumulasi saham-saham yang berfundamental baik. Saran tersebut mempertimbangkan valuasi IHSG yang saat ini cukup murah. Di sisi lain, IHSG diprediksi akan menguat di tahun 2022 nanti. 

Sementara itu, William menyarankan investor untuk memanfaatkan momentum ini dengan membeli saham-saham yang diburu asing yang memiliki prospek jangka panjang.

Akan lebih baik lagi jika pergerakan sahamnya cenderung uptrend. Sebab, sekalipun terjadi taper tantrum, investor masih bisa melepas  saham-saham di lain waktu ke depan. Di sisi lain, investor juga memiliki pilihan untuk melakukan realisasi keuntungan dengan strategi jangka pendek. 

Baca Juga: Tapering bakal dimulai, The Fed berhenti beli US Treasury pada pertengahan 2022

William pun merekomendasikan BBRI dengan target harga Rp 4.250 - Rp 4.400 per sahan, TLKM dengan target harga Rp 3.640 - Rp 3.700 per saham, BUKA dengan target harga Rp 1.000- Rp 1.030 per saham, serta ASSA dengan target harga Rp 3.600-Rp 4.000 per saham.

Senada dengan dua analis di atas, Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe berpendapat, sentimen tapering off The Fed hanya akan berdampak pada investor-investor asing dengan pandangan jangka pendek. Sementara untuk investor asing jangka panjang, Kiswoyo melihat tidak akan keluar. 

"Selama tidak ada perubahan fundamental, perubahan yang basic, seharusnya sih tidak masalah. Mereka (investor asing jangka panjang) tidak akan keluar," terangnya kepada Kontan. 

Adapun sejauh ini Kiswoyo melihat sentimen tapering off ini belum terlalu berperngaruh ke bursa karena rencana tapering off setelah bulan November itu masih akan melihat kondisi ekonomi nantinya. Adapun dari dalam negeri, investor asing melihat IHSG masih di level yang cukup murah saat ini. Adapun kondisi pemulihan ekonomi Indonesia juga tergolong cukup baik. 

Selanjutnya: Tapering bakal dimulai, The Fed berhenti beli US Treasury pada pertengahan 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×