kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Asing catatkan net sell, ini saham yang bisa dipilih investor


Jumat, 13 April 2018 / 03:05 WIB
Asing catatkan net sell, ini saham yang bisa dipilih investor


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asing terus keluar dari pasar saham. Dalam beberapa waktu terakhir, asing mencatatkan net sell di saham-saham penggerak pasar atau blue chip yang memiliki kapitalisasi pasar besar.

Dalam perdagangan hari ini (12/4), investor asing keluar sebesar Rp 752 miliar. Sementara secara year to date (ytd) asing sudah mencatatkan net sell sebesar Rp 25,43 triliun.

Secara year to date, saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar yakni BBRI, ASII, TLKM, UNVR dan UNTR mencatatkan net sell yang tak sedikit. Di saham BBRI misalnya, asing sudah mencatatkan net sell hingga Rp 7,33 triliun.

Sementara itu, saham ASII, TLKM dan juga UNVR juga memperlihatkan tren net sell. Asing keluar dari saham ASII sebesar Rp 4,53 triliun, net sell di saham TLKM sebesar Rp 4,31 triliun, net sell di saham UNVR sebesar 2,22 triliun dan net sell di saham UNTR sebesar Rp 2,34 triliun.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa tren net sell asing ini sudah terjadi sejak awal tahun. Menurut Hans, saat ini asing tengah melakukan balancing portofolio. Hal ini dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang berasal dari luar negeri.

Beberapa sentimen seperti perang dagang menjadi hal yang diwaspadai oleh asing saat ini. "Apalagi di awal tahun pasar agak mahal, " kata Hans kepada Kontan.co.id, Kamis (12/2). Ia mengatakan bahwa hal ini diprediksi akan terus terjadi hingga tengah tahun saat sentimen-sentimen pasar global berakhir.

Meski begitu, Hans menilai dengan posisi indeks saham domestik di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.200, investor sudah bisa melakukan akumulasi beli saham-saham yang bagus. Apalagi dengan indeks yang sudah turun hingga 10% saat ini.

Beberapa sektor bisa dipertimbangkan menurut Hans seperti sektor perbankan, infrastruktur, konstruksi, otomotif dan konsumer. Ia mempertimbangkan untuk memegang secara long term untuk saham-saham seperti WIKA WSKT, PTPP, WTON, TLKM, PGAS, dan JSMR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×