kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asing catatkan net sell, ini saham yang bisa dipilih investor


Jumat, 13 April 2018 / 03:05 WIB
Asing catatkan net sell, ini saham yang bisa dipilih investor


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asing terus keluar dari pasar saham. Dalam beberapa waktu terakhir, asing mencatatkan net sell di saham-saham penggerak pasar atau blue chip yang memiliki kapitalisasi pasar besar.

Dalam perdagangan hari ini (12/4), investor asing keluar sebesar Rp 752 miliar. Sementara secara year to date (ytd) asing sudah mencatatkan net sell sebesar Rp 25,43 triliun.

Secara year to date, saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar yakni BBRI, ASII, TLKM, UNVR dan UNTR mencatatkan net sell yang tak sedikit. Di saham BBRI misalnya, asing sudah mencatatkan net sell hingga Rp 7,33 triliun.

Sementara itu, saham ASII, TLKM dan juga UNVR juga memperlihatkan tren net sell. Asing keluar dari saham ASII sebesar Rp 4,53 triliun, net sell di saham TLKM sebesar Rp 4,31 triliun, net sell di saham UNVR sebesar 2,22 triliun dan net sell di saham UNTR sebesar Rp 2,34 triliun.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa tren net sell asing ini sudah terjadi sejak awal tahun. Menurut Hans, saat ini asing tengah melakukan balancing portofolio. Hal ini dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang berasal dari luar negeri.

Beberapa sentimen seperti perang dagang menjadi hal yang diwaspadai oleh asing saat ini. "Apalagi di awal tahun pasar agak mahal, " kata Hans kepada Kontan.co.id, Kamis (12/2). Ia mengatakan bahwa hal ini diprediksi akan terus terjadi hingga tengah tahun saat sentimen-sentimen pasar global berakhir.

Meski begitu, Hans menilai dengan posisi indeks saham domestik di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.200, investor sudah bisa melakukan akumulasi beli saham-saham yang bagus. Apalagi dengan indeks yang sudah turun hingga 10% saat ini.

Beberapa sektor bisa dipertimbangkan menurut Hans seperti sektor perbankan, infrastruktur, konstruksi, otomotif dan konsumer. Ia mempertimbangkan untuk memegang secara long term untuk saham-saham seperti WIKA WSKT, PTPP, WTON, TLKM, PGAS, dan JSMR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×