Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus melakukan inovasi dan mampu mempertahankan kepemimpinannya pada pasar kendaraan roda empat atau four wheels (4W) dan roda dua atawa two wheels (2W).
Pangsa ASII di pasar 4W meningkat menjadi 55,7% hingga akhir Oktober 2023. Sementara pangsa pasar pada 2W juga mengalami peningkatan, menjadi 79% per sembilan bulan pertama 2023.
Berbagai cara dilakukan ASII untuk tetap mengembangkan dan mempertahankan pangsanya. Salah satunya, dengan meluncurkan model hybrid seperti Yaris Cross dan Alphard HEV, serta Innova Zenith HEV yang diluncurkan pada akhir tahun 2022.
ASII mencatatkan tingginya permintaan terhadap model hybrid, terutama untuk produk Innova Zenith dan Alphard HEV. Pada bulan Oktober, Innova Zenith menjadi kendaraan 4W terlaris.
Baca Juga: Produk-Produk Astra (ASII) Masih Bertengger di 10 Besar Penjualan Mobil Nasional
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan, beberapa produknya masih bertengger di jajaran 5-10 besar penjualan nasional. Dia menyebutkan, produk favorit kebanyakan adalah mobil 7 seaters yang fit dengan selera konsumen Indonesia.
"Kebanyakan mobil 7 seaters yang fit dengan selera konsumen Indonesia. Seperti produk Toyota Avanza, Toyota Innova, Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, Daihatsu Terios, semua masih merupakan top 10 produk terlaris di tanah air," kata Tira kepada Kontan.co.id, Jumat (1/12).
Tira mengungkapkan, data penjualan 4W retail sales per 10 bulan pertama 2023 naik secara year on year (YoY) sebanyak 1,8% dengan pangsa pasar 55,6%. Sementara data pada 2W juga meningkat menjadi 79% per sembilan bulan pertama 2023 dari 74% di sembilan bulan pertama 2022.
"Terjadi peningkatan sales di Astra sebesar 31%, karena low base tahun lalu (resupply semiconductor)," tutur Tira.
Terkait penyerapan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) dan dana investasi, hingga sembilan bulan pertama 2023 telah mencapai Rp 38 triliun.
"Penggunaan capex terutama untuk segment heavy equipment di PAMA untuk pembelian alat berat (replacement) sementara dana investasi digunakan untuk segmen alat berat," ungkap Tira.
Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya mencatatkan Astra International memperkuat kepemimpinannya pada pangsa kendaraan 4W dan 2W dalam negeri meskipun kondisi persaingan masih sangat ketat.
"ASII mengembangkan pasar 4W dengan meluncurkan lebih banyak kendaraan listrik (HEV) dan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik," kata Andrey dalam riset 27 November 2023.
Dalam jangka menengah, Andrey berpendapat HEV lebih cocok untuk pasar Indonesia, mengingat harga yang terjangkau dan kesiapan infrastruktur EV.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menilai meningkatnya penjualan ASII didorong oleh mobilitas masyarakat dan permintaan masyarakat yang juga kian meningkat.
Baca Juga: Astra International (ASII) Mempertahankan Kepemimpinan di Pasar 4W dan 2W
"Peningkatan ini juga dapat terjadi dikarenakan adanya momen pergantian tahun yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang ingin mengganti kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Vicky kepada Kontan.co.id, Jumat (1/12).
Vicky memproyeksikan prospek ASII ke depannya diperkirakan akan tumbuh positif, didukung oleh meluncurnya mobil hybrid atau HEV yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini seperti Yaris Cross, Zenith HEV, dan Alpahrd HEV.
"Hal ini dikarenakan harganya terbilang lebih ramah di tengah minimnya infrastruktur mobil listrik di Indonesia," tuturnya.
Selain itu, yang menjadi pendorong lainnya adalah, ASII memperoleh dukungan positif dari segmen Astra Financial dan WeLab melalui Bank Jasa Jakarta yang telah dijadikan sebagai bank digital dengan nama Bank Saqu dengan menargetkan pasar generasi muda.
Terakhir, yaitu didukung oleh pengoperasian bisnis data center (DC) akhir tahun 2024, yang dimana ASII telah berkolaborasi dengan Equinix untuk mengembangkan fase I data center dengan luas area 5.300 meter persegi.
Tim riset JP Morgan mencatatkan, berdasarkan tren saat ini dan mempertimbangkan tren musiman di bulan Desember, diperkirakan penjualan 4W hampir tidak menembus angka 1. Angka tersebut meleset dari perkiraan Gaikindo sebesar 1,05 juta unit dan perkiraan tim riset JP Morgan yang sebesar 1,06 juta unit pada tahun 2023.
"Kami memperkirakan angka penjualan di bulan November akan sama dengan angka penjualan di bulan Oktober, diikuti oleh penjualan yang lebih tinggi di bulan Desember karena dealer akan menghabiskan inventaris mereka dengan diskon besar," kata tim riset JP Morgan dalam riset 10 November 2023.
Meskipun pendapatan Astra pada kuartal III-2023 melampaui prediksi tim riset JP Morgan, namun menurutnya kinerja tersebut tidak akan melanjutkan penguatannya, salah satunya karena penjualan 4W menurun dan margin 2W yang berada pada kisaran 11% pada kuartal III-2023.
"Oleh karena itu, kami terus bersikap bearish terhadap Astra. Namun, kami tetap yakin bahwa revisi EPS akan terjadi pada kuartal IV-2023 karena tingginya persediaan dan diskon, ditambah dengan potensi hilangnya pangsa pasar pada tahun 2024," lanjut tim riset JP Morgan.
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan akan terus menawarkan insentif sepeda motor EV pada tahun 2024 dan juga mempertimbangkan insentif konversi EV untuk 2W. Inisiatif tersebut dapat membuat persaingan menjadi lebih ketat, terutama bagi Astra yang memiliki lebih sedikit penawaran kendaraan listrik.
Menurut tim riset JP Morgan, harga saham Astra saat ini menunjukkan imbal hasil dividen full year 2024 sebesar 5,8% dan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun sebesar 6,85%.
Adapun Vicky juga mengatakan terdapat faktor pemberat ASII, yaitu kenaikan suku bunga dan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang dapat mempengaruhi penjualan pada ASII.
"Prospek sektor otomotif diperkirakan akan meningkat dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan kembali pulih perekonomian di Indonesia," jelasnya.
Alhasil, Vicky merekomendasikan trading buy pada saham ASII dengan support 5.500-5.550 dan resistance 6.025-6.100. Sementara Andrey merekomendasikan buy pada saham ASII dengan target harga Rp 7.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News