Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) siap ekspansi tahun ini lebih agresif tahun ini. Perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 13,6 triliun.
Jumlah capex tersebut tumbuh tersebut tumbuh 36% jika dibandingkan dengan serapan belanja modal tahun 2015 yakni Rp 10 triliun.
Head of Investor Relation ASII Tira Ardianti mengatakan, seluruh dana capex tersebut akan didanai dari kas internal perseroan.
Sebab per akhir tahun lalu, neraca konsolidasi grup Astra mencapai Rp 1 triliun dan posisi cash flow konsolidasi juga cukup kuat mencapai Rp 27 triliun. "Itu akan cukup mendukung pertumbuhan kami ke depan," kata Tira pada KONTAN baru-baru ini.
ASII akan menggunakan sekitar Rp 3 triliun untuk pengembangan bisnis anak usahanya UNTR, Sebesar Rp 2,7 triliun untuk bisnis otomotif terutama untuk perluasan jaringan, dan Rp 2 triliun untuk pengembangan bisnis perkebunan.
Lalu, sebesar Rp 1,3 triliun disiapkan untuk pengembangan infrastruktur, sekitar Rp 1,6 triliun untuk mengembangkan bisnis properti dan sisanya untuk segmen jasa keuangan, logistik dan IT.
Tahun ini, fokus bisnis ASII masih tetap sama yakni di sektor properti. Tahun lalu, sekitar 76% laba bersih konsolidasi astra berasal dari segmen terkait otomotif, termasuk jasa keuangan yang menunjang bisnis otomotif.
Kendati begitu, Tira mengatakan ASII juga akan tetap akan mengembangkan bisnis lainnya untuk menopang pertumbuhan perseroan dalam jangka panjang.
Untuk mengejar pertumbuhan di tengah kondisi pasar yang melemah, lanjut Tira, ASII akan terus melakukan inovasi agar tetap bisa memberikan yang terbaik bagi konsumen dengan struktur biaya yang bersaing.
"Sinergi antar lini bisnis diperkuat. Harus kolaborasi dalam memberikan yg terbaik buat konsumen." ujar Tira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News