kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset melorot 93%, BEI panggil akuntan SIAP


Senin, 04 Januari 2016 / 10:28 WIB
Aset melorot 93%, BEI panggil akuntan SIAP


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kasus PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) terus bergulir. Rencananya, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil akuntan yang mengaudit laporan keuangan SIAP tahun 2014. Pemanggilan akan dilakukan bulan ini.

"Karena mereka revisi, mengubah cara pencatatan. Terjadi penurunan aset yang cukup besar," sebut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, Rabu (30/12).

Di laporan keuangan revisi tersebut, aset SIAP tercatat Rp 307,31 miliar pada akhir 2014. Angka tersebut merosot 93,82% dari penyajian laporan keuangan sebelumnya. Dalam laporan awal, aset SIAP mencapai Rp 4,97 triliun.

SIAP beralasan, perubahan pencatatan laporan keuangan sehubungan akuisisi RITS Ventures Limited sebagai akuisisi terbalik dan mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22. BEI ingin mengkonfirmasi kebenarannya.

Pada Juli 2014, SIAP mengakuisisi 100% saham RITS Ventures Limited dengan nilai Rp 4,76 triliun. RITS merupakan perusahaan investasi berbasis di British Virgin Islands. RITS yang belum beroperasi ini beraset Rp 98,06 miliar.

Setelah akuisisi, Fundamental Resources menguasai 97,25% saham SIAP. Nah, Fundamental dan RITS memiliki pemegang saham akhir yang sama. Ini dianggap akuisisi terbalik. Sehingga RITS adalah pengakuisisi dan SIAP pihak yang diakuisisi.

Dalam transaksi akuisisi terbalik ini diasumsikan RITS seharusnya menerbitkan saham tambahan yang diberikan ke pemegang saham minoritas sebagai pertukaran. Tujuannya supaya rasio kepemilikan hak suara pada SIAP dan RITS tetap sama.

Maka sebagai perusahaan yang diakuisisi, biaya perolehan yang diukur dengan nilai wajar saham SIAP adalah Rp 176 per saham. Dengan jumlah 658,97 juta saham, nilainya adalah Rp 115,97 miliar.

Dalam laporan keuangan revisi SIAP, auditornya adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Junaedi, Chaerul dan Subyakto. Sedangkan laporan keuangan lama diaudit KAP Djoko, Sidik dan Indra.

Di laporan keuangan revisi, SIAP juga tidak menjelaskan proses peralihan dari Danareksa sebagai pembeli siaga ke Fundamental. Celakanya, yang bertanggungjawab atas kedua penyusunan laporan keuangan SIAP, Direktur Utama Suluhuddin Noor dan Direktur Keuangan Jeffrey Messakh  mengundurkan diri.

SIAP akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 20 Januari. Agendanya pengunduran diri Suluhuddin, Jeffrey,  Agustanzil Sjachroezah dan Iwan Bogananta sebagai direksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×