kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asabri koleksi 13 saham emiten ini, ada yang minus 95% hingga saham gocap


Senin, 13 Januari 2020 / 18:23 WIB
Asabri koleksi 13 saham emiten ini, ada yang minus 95% hingga saham gocap
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang menjadi portofolio PT Asabri (Persero) kurang menunjukkan pergerakan yang prima. Berdasarkan penulusuran Kontan.co.id, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini melakukan investasi di setidaknya 13 saham yang kebanyakan merupakan saham lapis ketiga (third liner).

Dari 13 saham tersebut, hampir semuanya memberikan return yang negatif sepanjang 2019. Bahkan, ada yang ambles hingga 95,8%, yakni saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE). Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan Asabri memiliki 15,57% saham FIRE.

Baca Juga: Kemenkeu siapkan desain Lembaga Penjamin Polis

Pada penutupan perdagangan 2018, saham FIRE masih kokoh di level Rp 4.060 per saham. Namun, pada penutupan perdagangan 2019 saham FIRE terus rontok hingga menyentuh level Rp 326 per saham.

Di urutan kedua portofolio Asabri yang anjlok paling dalam adalah saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). Asabri memiliki 6,61% saham SMRU. Pada akhir perdagangan 2018, saham SMRU berada di level Rp 650 per saham. Namun, hingga akhir 2019 saham SMRU terus turun dan akhirnya mandek di level Rp 50 per saham hingga kini.

Selanjutnya adalah saham PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) yang harganya terjun payung 88.10% sepanjang 2019. Asabri mengempit 7,65% saham POLA.

Baca Juga: Banyak kasus, Dewan Asuransi Indonesia desak pembentukan Lembaga Penjamin Polis

Asabri juga memegang 13,91% saham PT Indofarma Tbk (INAF). Saham farmasi milik negara ini juga ambles dan memberi return negatif 86.62% sepanjang 2019 silam. Kini, saham INAF ditutup di level Rp 740 saham. Padahal, pada akhir perdagangan 2018, saham INAF masih perkasa di level Rp 6.500 per saham.

Melengkapi lima besar portofolio saham Asabri paling buntung adalah saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL). Tercatat, Asabri memiliki 10,3% saham NIKL. Sepanjang 2019, saham NIKL juga tidak kalah mengenaskan dengan mencatatkan return -81.25%.

Baca Juga: BTN fokus menjaga kualitas aset di tahun ini

Berikut ini adalah saham-saham yang tercatat dalam portofolio Asabri dan returnya sepanjang 2019*

1. FIRE
Kepemilikan saham : 15,57%
Harga 2019 : Rp 326
Return : -95.80%

2. SMRU
Kepemilikan saham : 6,61%
Harga 2019 : Rp 50
Return : - 92,31%

3. POLA
Kepemeilikan saham : 7,65%
Harga 2019 : Rp 262
Return : -88,10%

4. INAF
Kepemilikan saham : 13,91%
Harga 2019 : Rp 870
Return : -86,62

5. NIKL
Kepemilikan saham : 10,3%
Harga 2019 : Rp 675
Return : -81,25%

Baca Juga: BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay

6. PCAR
Kepemilikan saham : 25,13%
Harga 2019 : Rp 1.100
Return : -79,44%

7. IIKP
Kepemilikan saham : 5,44%
Harga 2019 : Rp 50
Return : 79,10%

8. MYRX
Kepemilikan saham : 5,40%
Harga 2019 : Rp 50
Return : -57,90%

9. PPRO
Kepemilikan saham : 5,33%
Harga 2019 : Rp 68
Return : - 41,88%

Baca Juga: YLKI pertanyakan motif DPR membentuk pansus Jiwasraya

10. HRTA
Kepemilikan saham : 5,26%
Harga 2019 : Rp 200
Return : - 34,60%

11. ICON
Kepemilikan saham : 5,02%
Harga 2019 : Rp 68
Return : -30,61%

12. BBYB
Kepemilikan saham : 20,13%
harga 2019 : 284
return : 0%

Baca Juga: Mengaku bukan pengawas Asabri, OJK akan koordinasi dengan Kemenkeu

13. SDMU
Kepemilikan saham : 18,06%
harga 2019 : Rp 50
return : 0%

*sumber : Bursa Efek Indonesia, RTI Business

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×