kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AS kian mendekati default, Wall Street dihiasi kecemasan investor


Jumat, 29 Juli 2011 / 06:07 WIB
AS kian mendekati default, Wall Street dihiasi kecemasan investor
ILUSTRASI. Pengguna komuter dengan masker wajah memenuhi stasiun kereta di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di stasiun Cadorna, Milan. Marco Passaro/IPA via Reuters


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sebagian besar saham di bursa AS ditutup dengan penurunan. Tak ayal, kondisi itu membuat Wall Street memerah untuk hari keempat. Kemerosotan tersebut dipicu oleh Senat AS yang belum juga menemukan kesepakatan mengenai batasan utang AS. Selain itu, dollar juga menguat dan harga komoditas menurun.

Asal tahu saja, Juru Bicara parlemen AS John Boehner menunda voting terhadap kebijakan batasan utang. Padahal, deadline kian dekat. Sedangkan Dollar Index naik 0,2% dan S&P GSCI of commodities turun 0,2%.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,3% menjadi 1.300,67. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, total penurunan S&P mencapai 3,3%.

"Saat ini pasar disetir oleh kecemasan investor mengenai batasan utang AS yang sudah semakin dekat dengan deadline. Akan ada beberapa alasan mengapa Boehner menunda voting. Tapi pelaku pasar akan memperkirakan yang terburuk mengenai alasan itu," jelas Carlo Panaccione, co-founder of Navigation Group di California.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×