kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AS Izinkan ETF Bitcoin, Apa Perbedaan dengan ETF Biasa?


Kamis, 11 Januari 2024 / 12:31 WIB
AS Izinkan ETF Bitcoin, Apa Perbedaan dengan ETF Biasa?
ILUSTRASI. AS Izinkan ETF Bitcoin, Apa Perbedaan dengan ETF Biasa??(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Adi Wikanto, Syamsul Ashar | Editor: Adi Wikanto

ETF Bitcoin - Jakarta. Sejarah baru di industri uang kripto (crypto currency) tercipta pada Januari 2024. Otoritas pasar modal Amerika Serikat The US Securities and Exchange Commission (SEC) menyetujui Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis bitcoin. Lalu, apa itu ETF bitcoin? Apa perbedaan ETF bitcoin dengan ETF biasa yang sudah ada selama ini?

SEC resmi mengeluarkan izin untuk perdagangan ETF bitcoin pada Rabu, 10 Januari 2024 waktu setempat. Ketua SEC Gary Gensler, menyebut keputusan ini bertujuan untuk melacak transaksi bitcoin yang terdaftar di Amerika Serikat.

Gensler juga menyatakan langkah ini sebagai sebuah titik balik bagi industri mata uang kripto terbesar di dunia dan industri kripto yang lebih luas.

Menurut pengumuman di situs resmi SEC, Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyetujui permohonan perdagangan ETF bitcoin dari beberapa manajer investasi besar, termasuk dari BlackRock, Ark Investments, 21Shares, Fidelity, Invesco, dan VanEck. Beberapa produk ETF bitcoin diperkirakan akan mulai diperdagangkan pada hari ini Kamis (11/1/2023) waktu AS.

Persetujuan ETF bitcoin ini akan menjadi game changer bagi pertumbuhan industri cripto global karena mereka akan bisa menjangkau lebih banyak investor terutama investor institusi, meskipun belakangan ini industri kripto banyak dirundung masalah. Misalnya beberapa penerbit antaranya memiliki catatan keamanan siber yang buruk dan rentan terhadap peretasan.

Industri ini juga mengalami serangkaian kebangkrutan dan skandal, termasuk ledakan bursa kripto FTX, yang pendirinya Sam Bankman-Fried dinyatakan bersalah melakukan penipuan.

Sementara Binance dituduh melanggar undang-undang sekuritas AS. Bursa kripto terbesar di dunia itu baru-baru ini mengaku bersalah karena melanggar undang-undang anti pencucian uang AS. Semua ini terus membuat banyak investor was-was.

ETF adalah

Mengutip website Indodax, ETF adalah reksa dana yang kinerjanya merujuk pada indeks tertentu dan diperjualbelikan akan halnya saham di bursa dengan pergerakan yang bisa dicermati. ETF dapat dibeli setiap saat tanpa mesti mendatangi manajer investasi/agen penjualnya karena ia diperdagangkan di bursa.

Pada dasarnya, tujuan ETF adalah untuk memberikan akses yang mudah, murah, dan efisien kepada beragam jenis pasar investasi. Di samping itu, ETF pun akan membantu investor untuk melakukan diversifikasi atas portofolionya dengan lebih mudah.

Adapun jenis-jenis ETF yang paling umum adalah sebagai berikut:

  • ETF indeks: Dirancang untuk melacak kinerja indeks pasar saham tertentu, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average.
  • ETF sektor: Fokus pada sektor tertentu dalam pasar saham, seperti sektor teknologi, energi, atau keuangan.
  • ETF obligasi: Berinvestasi pada obligasi, baik itu obligasi pemerintah maupun korporat.
  • ETF komoditas: Berinvestasi pada komoditas, seperti emas, perak, atau minyak.
  • ETF pasar saham asing: Memberikan akses ke pasar saham asing, seperti pasar saham Eropa atau Asia.

Perbedaan ETF dan ETF Kripto (bitcoin)

Berikut perbedaan ETF biasa dan ETF kripto (bitcoin) dari berbagai aspek menurut Indodax:

1. Jenis aset yang dimuat

ETF biasa umumnya berisi portofolio saham, obligasi, atau komoditas. Sedangkan ETF kripto biasanya berisi aset kripto, mulai dari Bitcoin, Ethereum, hingga altcoin lainnya.

2. Volatilitas dan risiko yang berbeda

ETF yang berisi portofolio saham/obligasi relatif mempunyai volatilitas dan risiko yang lebih rendah ketimbang ETF kripto yang berisi aset kripto. Hal itu terjadi karena pasar kripto yang cenderung masih baru serta berkembang pesat punya volatilitas yang sangat tinggi.

3. Potensi keuntungan dan kerugian yang berbeda

Perbedaan ETF biasa dengan ETF bictoin adalah ETF yang berisi portofolio saham/obligasi bisa memberikan keuntungan yang stabil dalam jangka panjang, dengan risiko yang terukur. Meski demikian, keuntungan yang dihasilkan dari investasi dalam ETF ini kemungkinan lebih rendah ketimbang keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi dalam aset kripto.

Pasalnya, ETF bitcoin mampu memberikan keuntungan diversifikasi pada portofolio investor sebab berinvestasi dalam aset kripto yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya, potensi keuntungan serta kerugian pada investasi ETF dan ETF bitcoin ini akan bervariasi dan bergantung pada kondisi pasar serta jenis aset yang dimuat di dalamnya.

Itulah perbedaan ETF biasa dengan ETF bitcoin. Layak ditunggu, apakah persetujuan ETF bitcoin akan mendorong harga uang kripto melaju tinggi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×