kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arus kas Adhi Karya (ADHI) tertekan, cermati rekomendasi saham ADHI


Kamis, 19 Desember 2019 / 19:58 WIB
Arus kas Adhi Karya (ADHI) tertekan, cermati rekomendasi saham ADHI
ILUSTRASI. Jalur Light Railway Transit (LRT) di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (6/10). Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per September 2019, arus kas operasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Namun, hingga akhir Oktober 2019 ADHI telah menerima kas masuk Rp 9,8 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani menjelaskan salah satu hal yang menyebabkan arus kas operasi ADHI tertekan adalah proyek LRT Fase I yang dipegang oleh ADHI. Nilai proyek ini mencapai Rp 22,8 triliun, sementara itu ADHI baru menerima Rp 8,3 triliun dengan progres pengerjaan per akhir November 2019 yang mencapai 67,87%.

Baca Juga: Per Oktober 2019, Adhi Karya (ADHI) terima kas masuk Rp 9,8 triliun

"Proses pengecekan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang panjang membuat pembayaran mundur sehingga memberatkan kas ADHI," jelas Selvi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/12).

Proyek LRT sendiri diproyeksikan dapat selesai dan diuji-coba pada 2020 dan dioperasikan pada 2021.

Dengan kondisi pembayaran yang mundur tersebut, ADHI harus tetap memenuhi pembayaran kepada supplier. Selain itu juga pembayaran kepada karyawan dan pembayaran atas beban bunga yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pada laporan keuangan kuartal III-2019, tercatat arus kas operasi masuk Rp 7,53 triliun atau naik 41,91% dari posisi semester I-2019. Sementara itu arus kas operasi yang keluar tercatat Rp 10,61 triliun atau naik 35,33% dari posisi semester I-2019.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti: Hunian berkonsep TOD diminati pasar

"Kalau dilihat dari sisi histori, di tahun 2018 juga kondisinya kas operasional juga negatif sekitar Rp 2 triliun, namun akhir tahun 2019 bisa positif sekitar Rp 70 miliar. Harapannya dapat berulang di tahun ini, bisa positif tutup tahunnya. Namun jika negatif pun diharapkan hanya kecil," kata Selvi.

Lebih lanjut, Selvi memproyeksikan pendapatan dan laba bersih ADHI sepanjang tahun ini masih tumbuh flat dengan margin laba bersih yang tetap bertahan di level sekitar 4%.

Sementara itu, untuk keseluruhan tahun 2020, dia memperkirakan, pendapatan dan laba bersih ADHI dapat tumbuh double digit. Hal ini disebabkan ADHI merencanakan proyek investasi sebanyak 11 proyek-13 proyek yang dimulai tahun depan.

Baca Juga: Lewat Adhi Commuter Properti, Adhi Karya kembangkan lahan sekitar transportasi massal

Beberapa proyek yang diincar seperti proyek tol Solo-Kulonprogo, proyek pengolahan sampah dan tol dalam kota Jakarta.

Selvi merekomendasikan buy saham ADHI dengan target harga Rp 1.800 per saham hingga Desember 2020.

Sekretaris Perusahaan ADHI Noegroho Parwanto mengatakan, pencapaian kontrak ADHI tahun ini turun. Ini akibat penundaan tender proyek milik pemerintah maupun swasta dikarenakan tahun 2019 merupakan tahun politik dan beberapa paket proyek yang disasar ditunda prosesnya ke awal 2020.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) menganggarkan belanja modal Rp 3,4 triliun untuk tahun 2020

"Meski ADHI telah memenangkan proses tendernya, namun masih dalam proses kontrak dan belum bisa dibukukan sebagai perolehan kontrak 2019," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×