Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI Noegroho Parawanto menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembiayaan proyek investasi sebesar Rp 1,7 triliun, pembuatan bangunan kantor divisi di lokasi proyek dan pemindahan kantor pusat ADHI sebesar Rp 700 miliar, pembangunan Plant Precast di Aceh sebesar Rp 300 miliar dan pembelian alat proyek sebesar Rp 400 miliar.
Baca Juga: Duh, Kontrak Baru Adhi Karya (ADHI) Baru Sepertiga dari Target Tahun Ini
Lebih lanjut, Noegroho juga menjelaskan soal posisi pendapatan berulang (recurring income) saat ini. Pada tahun 2019 ini diperkirakan recurring income mencapai 0,7%-0,8% dari total pendapatan. "Dalam tiga tahun terakhir, recurring income ADHI terus meningkat secara persentase terhadap total pendapatan," jelas Noegroho kepada Kontan.co.id, Selasa (10/12).
Pada tahun 2016, recurring income ADHI sebesar 0,4% dari total pendapatan. Kemudian terus meningkat hingga mencapai 0,7% dibandingkan total pendapatan tahun 2018.
Baca Juga: Erick Thohir akan melebur bisnis sampingan BUMN, dari hotel hingga rumahsakit
Di tahun ini hingga 2020 nanti, recurring income Adhi Karya hanya berasal dari bisnis hotel saja. Namun untuk tahun 2021, ADHI akan mulai mendapatkan recurring income dari beberapa proyek investasi seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jalan tol dan pengelolaan limbah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News