Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Di tengah pandemi, pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih tumbuh 2,97% secara tahunan. Sementara perekonomian negara-negara lain justru mengalami kontraksi. Meski demikian ia tak menampik pertumbuhan Indonesia pada kuartal kedua ini berpeluang minus.
Kemudian, Wisnu juga melihat potensi pertumbuhnya pasar modal Indonesia masih sangat besar. Sebab, apabila melihat kontribusi pasar modal Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah 50%.
Baca Juga: Ada capital income, Analis: Investor asing masih hati-hati masuk ke SBN
Nilai tersebut masih rendah ketimbang dengan negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam yang menyumbang 52% terhadap PDB, Thailand 98%, dan Malaysia 113%.
Selanjutnya jumlah perusahaan yang go public di Indonesia juga terus meningkat dari tahun ke tahun. "Ini mengindikasikan bahwa dari tahun ke tahun kebutuhan dana ekspansi, atau penggalangan dana di pasar modal terus tumbuh, ada kepercayaan untuk cari dana di pasar modal," papar Wisnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News