Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
ARNA membeli gas dengan harga US$ 9 per mmbtu. "Mudah mudahan wacana penurunan harga gas terealisasi," kata Rudy.
Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe mengatakan industri keramik sangat berkaitan langsung dengan pasar properti. Jika banyak pembangunan properti yang terjadi imbasnya akan mengangkat pasar keramik secara langsung.
"Di tengah industri properti yang sedang lesu, ini masih menjadi sentimen negatif sampai akhir tahu," katanya.
Sedangakan sentimen positif jika penurunana harga gas industri jadi turun dan sesuai dengan yang diinginkan pelaku pasar sekitar US$ 4 permmbtu akan menggenjot kinerja keuangan perusahaan keramik.
sampai akhir tahun, Kiswoyo juga masih memprediksi laba bersih ARNA masih tumbuh hingga 10% diakhir tahun ini. Dia juga mengatakan saham ARNA yang paling baik dibandingkan saham emiten keramik lainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News