Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia angkutan untuk barang umum PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) optimistis dalam memandang prospek bisnis pada tahun ini sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi baik dalam negeri maupun secara global.
Direktur Utama Armada Berjaya Trans Darmawan Suryadi mengatakan, JAYA memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 20% sepanjang tahun 2021. Dengan pertumbuan tersebut, emiten ini membidik peningkatan laba bersih sebesar 50%.
Beberapa hal yang mendorong pertumbuhan kinerja tersebut adalah perolehan kontrak baru atau perpanjangan kontrak yang telah diraih oleh perusahaan. Pada 1 Februari yang lalu, JAYA mendapat perpanjangan kontrak dari 5 pelanggannya meliputi PT Dua Kuda Indonesia, PT Fajar Surya Wisesa, dan PT Mayora Indah Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper, dan PT Star Cosmos.
Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan nilai kontrak dan targetnya untuk tahun ini. Menurut Darmawan, kontrak yang didapat Armada Berjaya bervariasi dan sekitar 30%-40% merupakan kontrak jangka panjang.
Sembari mengejar kontrak, perusahaan ini juga melakukan strategi berupa seleksi pelanggan dan menjaga pelayanan optimal pada klien. Dari segi mitra pengemudi juga dipastikan yang kompeten.
Baca Juga: Ini penyebab laba bersih Armada Berjaya Trans (JAYA) melesat 106% di tahun lalu
“Untuk kenaikan laba faktornya ada efesiensi biaya, yang mana biaya bunga kami menurun. Kami banyak cicilan truk dan kebanyakan leasing tahun ini banyak lunas,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/3).
Selain itu, Armada Berjaya pun terus mengoptimalkan utilisasi dari total armada yang ada saat ini sebanyak 121 unit. Manajemen mengaku sebanyak 85% dari total armada merupakan armada baru.
Kata Darmawan, sekarang ini tingkat utilisasi armada JAYA terbilang stabil sejak memasuki kuartal empat tahun lalu. Di awal datangnya pandemi Covid-19, emiten pengangkutan ini sempat tertekan dan tingkat utilisasi armada menyusut hingga 20%-30%.
Nah, pada tahun ini JAYA berencana untuk membeli armada baru sebanyak 10 unit hingga 15 unit berupa truk wing box dan colt diesel double (CDD) box.
Sebagai informasi, Armada Berjaya tengah berencana untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan menambah divisi usaha baru yaitu truk wing box dan CDD box yang ditargetkan bisa beroperasi pada semester kedua tahun ini.
Guna melancarkan rencananya, JAYA harus merogoh kocek sebesar Rp 10 miliar untuk membeli armada baru tersebut. Adapun sumber dana berasal dari pinjaman bank.
Lebih lanjut, Darmawan mengaku JAYA juga sudah mendapat klien untuk divisi anyar ini. Sebagai permulaan, klien dari bisnis baru ini merupakan pelanggan yang sudah ada atau existing customer.
Armada Berjaya mendapat permintaan dari klien tersebut menambah pengangkutan makanan dan minuman. Sebelumnya, emiten ini menyediakan dua jenis truk yakni peti kemas dan loose cargo yang kebanyakan untuk mengangkut kertas dan bahan bangunan.
Ke depannya, Darmawan menambahkan JAYA akan menjakaki potensi untuk meraih kontrak dari pelanggan baru untuk divisi anyar ini. Darmawan memproyeksi divisi usaha baru ini akan menyumbang 10% pada 2021.
Secara keseluruhan, sekarang ini Armada Jaya fokus dalam pengiriman barang domestik yang sebagian besar beroperasi di Jabodetabek, selain itu emiten ini juga mencakup beberapa wilayah antara lain Semarang, Medan, Palembang, Batam, Bengkulu, Pekanbaru, Makassar, Banjarmasin, dan Pontianak.
Baca Juga: Armada Berjaya Trans (JAYA) bidik pertumbuhan laba bersih 50% di tahun ini
Hingga tutup tahun 2020, PT Armada Berjaya Trans Tbk mencatat kenaikan pendapatan sebesar 3,26% menjadi Rp 65,48 miliar pada tahun 2020. Pendapatan dari pihak berelasi menyumbang Rp 11,48 miliar dan pendapatan dari pihak ketika berkontribusi sebesar Rp 53,99 miliar.
Rincian pelanggan dengan kontribusi nilai pendapatan terbanyak seperti PT Muliaglass berkontribusi sebesar 19%, PT Fajar Surya Wisesa Rp 18%, PT Prima Globalindo Logistik 17%, dan PT Trans Nectar 13%.
Perusahaan ini berhasil memangkas biaya bunga dari Rp 3,07 miliar pada tahun 2019, menjadi Rp 2,38 miliar pada tahun 2020. Selanjutnya, JAYA juga mengantongi keuntungan atas penjualan efek sebesar Rp 1,36 miliar dan membukukan pendapatan klaim asuransi kendaraan sebesar Rp 399,24 juta.
Alhasil Armada Berjaya membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 3,03 miliar atau melonjak 106,12% dari laba tahun berjalan tahun 2019 yang senilai Rp 1,47 miliar.
Selanjutnya: Armada Berjaya Trans (JAYA) melirik divisi Armada Truk Wing box dan CDD Box
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News