Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Namun, pelaku pasar berpeluang mencermati beberapa sektor yang cenderung terpengaruh oleh RAPBN 2025. Contohnya penurunan alokasi infrastruktur bisa saja membawa sentimen negatif bagi sektor infrastrutkur, khususnya untuk BUMN Karya.
"Ini yang ke depannya menjadi tantangan bagi BUMN Karya untuk tetap bisa survive dan sustain. Tapi posisi pasar juga masih menunggu kepastian dari pemerintahan baru," kata Reza.
Di sisi lain, prioritas dalam RAPBN 2025 seperti hilirisasi pertambangan, kesehatan dan peningkatan daya beli, berpotensi membawa sentimen positif pada sektor terkait. Sedangkan Isfhan menyarankan untuk memanfaatkan momentum pasar jangka pendek dengan mengakumulasi saham blue chip yang valuasinya sudah murah.
Baca Juga: Saat IHSG Sentuh Level 7.436, Asing Banyak Melepas Saham-Saham Kemarin
Saham pilihannya adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII), dengan target harga Rp 3.900 dan Rp 5.450. Saham lain yang layak dicermati adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 8.600.
Audi menyematkan rekomendasi trading buy untuk saham-saham yang berpotensi menguat, yakni TLKM, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Target harga masing-masing berada di level Rp 3.270, Rp 3.430 dan Rp 168.
Sedangkan Ratih menyodorkan trading plan dengan rekomendasi buy saham TLKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Target harga masing-masing berada di area resistance Rp 3.120, Rp 5.100, Rp 1.700 dan Rp 1.560 per saham.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing Saat Rally IHSG Berlanjut di Hari Ketiga
Sementara itu, Guntur menyarankan para investor melakukan diversifikasi portofolio, untuk mengurangi risiko di tengah sentimen global dan domestik yang bergerak dinamis. Saran Guntur, cermati saham di sektor defensif serta yang diuntungkan dari berlanjutnya kebijakan hilirisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News