Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Fasilitas manufaktur di China yang memproduksi iPhone dan barang elektronik lainnya sudah mulai beroperasi kembali. Tapi, Apple bilang, kenaikan produksi lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
China harus memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, menutup bisnis, serta memberlakukan isolasi dan membatasi transportasi di sejumlah kota, untuk membendung wabah Covid-19.
Investor tetap khawatir dengan penyebaran virus corona lebih lanjut, bahkan ketika jumlah kasus baru melambat, turun di bawah 2.000 pada Senin (17/2).
Baca Juga: Harga emas spot terus melaju ke US$ 1.586,90 per ons troi usai pengumuman Apple
Dolar AS yang naik ke level tertinggi lebih dari empat bulan terakhir terhadap rival utama juga mendorong minat aset safe-haven.
"Dolar dan emas berkorelasi negatif. Tetapi pada saat ini, meskipun dolar bergerak lebih tinggi, emas juga bergerak lebih tinggi. Dan itu berarti, permintaan untuk safe-haven melebihi dampak mata uang terhadap emas," kata Analis CMC Markets Margaret Yang Yan ke Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News