kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

APEX tak tahu saham dilepas induk usaha


Selasa, 01 Juli 2014 / 12:45 WIB
APEX tak tahu saham dilepas induk usaha
ILUSTRASI. Pemerintah berencana melakukan perbaikan terhadap Peraturan Presiden (Perpres) No. 44 Tahun 2020. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Manajemen PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) belum mengetahui transaksi tutup sendiri saham (crossing saham) yang terjadi pada Selasa (1/7) ini.

Frangky Ertanto, Media and Government Relations APEX mengatakan, pihaknya belum tahu soal crossing saham yang bernilai Rp 1,8 triliun, dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 631,99 juta saham. "Kami belum mendapat informasi adanya pelepasan saham dari induk usaha," tuturnya saat dihubungi KONTAN, siang ini.

Frangky bilang, sejak hari ini perseroan mulai efektif merger dengan induk usaha PT Apexindo Energi Investama (AEI) seperti yang diumumkan pada 4 April lalu. Pasca merger, kinerja APEX berpotensi menurun karena induk usaha (AEI) mencatat kerugian bersih US$ 13,80 juta. Sementara, keuntungan APEX di 2013 sebesar US$ 49,29 juta, akan berubah menjadi rugi bersih US$ 9,95 juta pasca merger.

"Merger ini hanya untuk merampingkan struktur kepemilikan," jelas Frangky.

Hingga penutupan bursa di sesi pertama, saham APEX masih bergerak stagnan, di level Rp 3.815 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×