Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah menyelesaikan proses akuisisi terhadap 68,5% saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), Asia Pacific Breweries Ltd (APB) akan mulai melakukan penawaran tender (tender offer) terhadap sisa saham pada 5 Maret 2010.
APB akan melakukan penawaran pada harga Rp 161.741 per saham, sama seperti harga pembelian 35,1% saham milik Heinaken. Tender offer ini ditargetkan berakhir pada 1 April 2010 dan pembayaran bagi para pemegang saham akan dilakukan oleh perusahaan bir asal Singapura ini pada tanggal 13 April 2010.
Pada 10 Februari kemarin, APB mengambil alih 68,5% saham MBLI milik International BV (65,1%) dan Hollandsche Administratiekantoor BV (3,4%) senilai Rp 2,33 triliun. Kini komposisi pemegang saham MLBI adalah APB (68,5%) Heineken (10,83%), Hollandsche (3,99%) dan publik sebanyak 16,63%.
Dalam penawaran tender nanti saham Hollandsche tidak disertakan. Sehingga total saham yang memiliki kesempatan untuk mengikuti penawaran tender hanya sebesar 27,27% atau setara dengan 5,78 juta saham. Dengan asumsi harga penawaran tender sebesar Rp 161.741 per saham, maka untuk menguasai sisa saham MLBI, APB butuh dana sebesar Rp 936,13 miliar.
Analis BNI Securities Muhammad Alfatih menilai harga penawaran tender dari APB masih jauh dari harga tertinggi MLBI dalam setahun terakhir. Atas dasar itu Alfatih memperkirakan investor akan lebih berhati-hati menanggapi penwaran tender dari APB. "Sepertinya investor masih akan lihat-lihat dulu. Soalnya saham ini pernah mencapai Rp 190.000," kata Alfatih.
Selama ini kinerja MLBI cukup mentereng. Sampai September 2009, penjualan MLBI naik 18% menjadi Rp 1,15 triliun. Alhasil perseroan ini sukses meraih untung bersih sebesar Rp 243,8 miliar atau naik 52,9% dibanding periode sama 2008 sebesar Rp 159,4 miliar.
Sampai Oktober lalu MLBI memiliki dana kas sebesar Rp 233,64 miliar. Dengan kantong nan gendut, sebelum penjualan saham ke APB, Januari kemarin pemegang saham lama sempat menikmati dividen interim sebesar Rp 12.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News