kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ANTM siap olah 500 ton lumpur anoda milik Smelting


Senin, 10 Februari 2014 / 19:00 WIB
ANTM siap olah 500 ton lumpur anoda milik Smelting
ILUSTRASI. Alam Galaxy menerima tagihan yang besarannya jauh lebih besar dari seharusnya karena proses kurasi . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Untuk mendukung hilirisasi industrinya, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) akan mengambil 500 ton lumpur anoda atau anod slime dari PT Smelting akhir tahun ini.

Saat ini, terdapat 1.500 ton sampai 2.000 ton lumpur anoda di PT Smelting yang berada di Gresik, Jawa Timur. "Begitu ini jalan, 1.500 ton bisa kita investasikan di logam mulia juga," sebut Direktur Utama ANTM, Tato Miraza, di Gedung ANTM, Senin, (10/2).

Sekadar informasi saja, PT Smelting dimiliki bersama oleh 4 pihak. Kepemilikan mayoritas dipegang oleh Mitsubishi Materials Corporation sebesar 60,5%. Kemudian, PT Freeport Indonesia memiliki 25%.

Lebih lanjut, Mitsubishi Corporation Unimetal Ltd mengempit 9,5%. Terakhir, Nippon Mining and Metals Co Ltd memiliki 5%. Meski begitu, Tato bilang, bahwa ANTM akan melakukan pengambilan lumpur anoda itu sendiri.

Hanya saja, emiten pelat merah itu belum tahu skema yang tepat untuk pengolahan lumpur anoda tersebut. Pasalnya, ada isu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tengah dibicarakan di Kementerian Keuangan.

"Tapi kita sudah menjawab tantangan ke pemerintah kalau kita siap," ujarnya. Saham ANTM tutup di harga Rp 1.050. Angka tersebut baik 0,5% dibanding hari sebelumnya.

Perlu diketahui, lumpur anoda ini berasal dari hasil pengolahan tembaga milik PT Smelting. Selama ini, lumpur anoda tersebut di ekspor ke Jepang.

Namun, karena ada beleid larangan ekspor mineral mentah, ekspor lumpur anoda itu tak bisa dilakukan. Untuk itu, ANTM berkomitmen siap untuk mengolah lumpur anoda itu sehingga bisa menghasilkan berupa emas dan kandungan logam lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×