Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Naiknya harga emas global berimbas pada kenaikan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Mengutip Bloomberg, Jumat (8/1), harga emas kontrak pengiriman Februari 2016 di Commodity Exchange melemah 0,89% ke level US$ 1.098 per ons troi. Namun sejak awal tahun 2016, emas menanjak 3%.
Sejalan dengan kenaikan emas global, harga emas Antam dikutip dari www.logammulia.com, Jumat (8/1) naik Rp 2.000 atau 0,36% menjadi Rp 549.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas batangan telah menguat 0,73%.
Sementara harga pembelian kembali emas (buyback) Antam pada Jumat (8/1) naik 1,4% atau Rp 7.000 menjadi Rp 493.000 per gram dan melambung hingga 4,89% atau Rp 23.000 sejak awal tahun.
Agung Kusumawardhana, Marketing Manager Antam mengatakan, kenaikan harga emas batangan lantaran mengikuti naiknya emas global. “Sementara kebijakan buyback memang kami naikkan agar bisa lebih kompetitif di tahun 2016,” paparnya kepada KONTAN, Jumat (8/1).
Tahun ini strategi pejualan emas batangan Antam hampir sama dengan tahun 2015. Agung menjelaskan, harga emas Antam memang lebih bagus di tahun 2012-2013. Lalu di tahun 2014 harga mulai mengalami anomali lantaran terkena imbas isu kenaikan suku bunga The Fed serta turunnya harga minyak dunia.
“Tahun 2015 banyak analis yang menyatakan bahwa harga emas bisa dikatakan kembali normal,” ujarnya.
Pergerakan harga emas di tahun 2016 mungkin belum akan banyak berubah dari tahun lalu, namun Agung optimistis harga akan mulai kuat di tahun 2017 dan seterusnya.
Untuk itu, investor dapat melakukan pembelian saat ini untuk kemudian mengambil keuntungan dalam beberapa tahun ke depan. Antam kini juga terus mengembangkan invovasi dalam produk emasnya, antara lain dengan diversifikasi produk seperti meluncurkan emas dengan motif batik.
Jika harga emas global akhir tahun bisa menyentuh US$ 1.300 per ons troi, Agung memprediksi harga emas Antam akan berada di kisaran Rp 565.000 – Rp 570.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News