Reporter: Rinaldi Azka | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga jual dan harga buy back emas Antam selama sepekan ini naik masing-masing Rp 4.000 dan Rp 23.000 dari harga tahun lalu.
Per Jumat (8/1) harga jual emas Antam di Rp 549.000 per gram dan buy back di Rp 493.000 per gram. Kondisi ini karena pelemahan aset beresiko sebagai dampak dari gejolak ekonomi China.
Tony Mariano, analis Eshandar Artha Mas Berjangka, mengungkapkan emas Antam sebagai aset yang lebih aman cenderung akan diminati sebagai safe haven. Kondisi pasar saham yang penuh ketidakpastian setelah pasar saham China suspend sampai dua kali pada Selasa (5/1) dan Kamis (7/1) menyebabkan investor mencari aset yang lebih aman seperti emas.
Ditambah lagi, nilai kurs berbagai mata uang yang tidak stabil. "Nilai tukar yuan terhadap dollar AS terkoreksi, membuat pasar khawatir karena China konsumen emas terbesar bersama India," ungkapnya.
Lebih lanjut Tony menjelaskan nilai emas Antam dipengaruhi dua faktor, yakni nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan harga emas internasional.
Kurs rupiah akhir pekan ini berada di level Rp 13.923 melemah 0,03% dari hari sebelumnya. Sementara harga emas dunia naik 3,7%. Kondisi ini menurut Tony jelas memuat emas Antam naik.
Posisi harga emas akan tergantung dari kenaikan suku bunga The Fed (AS) dan daya beli masyarakat Indonesia."Sepertinya permintaan belum cukup kuat," imbuhnya.
Menurutnya secara fundamental trennya masih turun. Ditambah lagi suku bunga The Fed yang akan naik. Notulensi terakhir mengungkapkan semua kenaikan tergantung tampilan indikator ekonomi. Secara bertahap AS tetap akan menaikkan suku bunganya dan dapat mencapai 1% sepanjang tahun ini.
Tony menyarankan investor untuk menahan dulu, “paling tidak wait and see dulu," ujarnya. Tunggu hingga ada kepastian suku bunga The Fed dan kepastian ekonomi Tiongkok dalam bulan ini.
Pekan depan, ia memprediksi harga beli pada Rp 540.000-Rp 560.000. Harga buy back pada Rp 480.000-Rp 500.000.
Sementara setahun ke depan, nilai buy back di rentang Rp 465.000-Rp 515.000. "Kemungkinan nilai jual di Rp 525.000-Rp 575.000," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News