Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) resmi melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris perusahaan. Hal itu disampaikan setelah mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini, Rabu (7/5).
Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ANJ, menyusul proses akuisisi ANJ oleh First Resources Limited.
RUPSLB menyetujui pengunduran diri seluruh anggota dewan komisaris dan direksi yang terdiri dari sebagai berikut.
Baca Juga: Emiten CPO Panen Laba Sepanjang Kuartal I 2025, Cek Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
- Adrianto Machribie Reksohadiprodjo sebagai Komisaris Utama (Independen);
- George Santosa Tahija sebagai Komisaris;
- Sjakon George Tahija sebagai Komisaris;
- Anastasius Wahyuhadi sebagai Komisaris;
- Josep Kristiadi sebagai Komisaris Independen;
- Darwin Cyril Noerhadi sebagai Komisaris Independen;
- Istini Tatiek Siddharta sebagai Komisaris;
- Lucas Kurniawan sebagai Direktur Utama;
- Geetha Govindan Kunnath Gopalakrishnan sebagai Wakil Direktur Utama;
- Naga Waskita sebagai Direktur;
- Aloysius D Cruz sebagai Direktur;
- Nopri Pitoy sebagai Direktur; dan
- Mohammad Fitriyansyah sebagai Direktur.
Sebagai pengganti, RUPSLB menyetujui pengangkatan dewan komisaris dan direksi baru dengan susunan sebagai berikut.
- Harianto Tanamoeljono sebagai Komisaris Utama;
- Sofyan Djalil sebagai Komisaris Independen;
- Suhendro sebagai Direktur Utama;
- Isen Henry Tjong sebagai Direktur;
- Hilman Lukito sebagai Direktur.
Selain itu, RUPSLB juga memutuskan perubahan status ANJ dari sebelumnya Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
Pengambilalihan saham ANJ juga telah selesai. Sebelumnya, saham perseroan dimiliki oleh PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, Bapak Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija.
Kini, susunan pemegang saham baru ANJ adalah First Resources Limited yang menggenggam 91,17% saham perseroan dan publik sebesar 8,83%.
Asal tahu saja, akusisi tersebut berlangsung setelah perusahaan menerima pemberitahuan tertulis dari pembeli pada tanggal 18 Maret 2025.
Tujuan rencana pengambilan lahan ini adalah untuk memperluas perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir yang semakin berkembang.
Baca Juga: Industri Kimia Masih Prospektif, Begini Strategi Emiten Tersebut pada 2025
Selanjutnya: IHSG Naik 8 Hari Perdagangan Beruntun, Ditutup 6.926 pada Rabu (7/5)
Menarik Dibaca: Apakah Kentang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News