kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Anjlok lebih dari 3% pada September, harga emas masih menguat di kuartal ketiga


Selasa, 01 Oktober 2019 / 08:07 WIB
Anjlok lebih dari 3% pada September, harga emas masih menguat di kuartal ketiga
ILUSTRASI. Emas Antam


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis setelah anjlok di awal pekan. Selasa (1/10) pukul 7.46 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.478,80 per ons troi.

Harga emas ini naik tipis 0,40% dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.472,90. Harga emas spot justru melanjutkan penurunan pada hari ini ke US$ 1.472,05 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.472,49 per ons troi.

Kemarin, harga emas spot turun 1,64% dan harga emas berjangka merosot 2,22% dalam sehari. Sepanjang bulan September, harga emas berjangka turun 3,69% dan harga emas spot turun 3,15%.

Baca Juga: Sempat terbang, harga minyak justru turun 7% di kuartal ketiga

Sedangkan pada periode kuartal ketiga, harga emas spot dan berjangka masing-masing mencatat kenaikan 4,46% dan 3,35%.

"Harga emas dan perak melanjutkan penurunan karena penguatan tipis nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kondisi geopolitik yang relatif tenang," kata Edward Meir, analis INTL FCStone kepada Reuters.

Baca Juga: Sudah Benar-Benar Kehabisan Tenaga, Harga Emas Hari Ini Merosot 1,84%

Investor kini mencermati negosiasi dagang AS dan China yang akan berlangsung pekan depan. Investor pun akan memperhatikan kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya setelah dua kali memangkas suku bunga acuan di tahun ini.

"The Fed mengatakan akan sangat hati-hati menurunkan suku bunga karena belum jelas penurunan ini diperlukan atau tidak. Ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan masih ada di tengah kekhawatiran resesi,"  kata Jeffrey Christian, managing partner CPM Group kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×