kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Anjlok dalam, komoditas minyak kembali diburu


Jumat, 21 September 2012 / 10:34 WIB
Anjlok dalam, komoditas minyak kembali diburu
ILUSTRASI. Warga membawa spanduk saat mereka melakukan protes di Yangon, Myanmar dalam gambar dari video yang didapatkan dari media sosial, Senin (14/6/2021).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Spekulasi bahwa harga minyak sudah tergerus dalam mendorong aksi beli investor terhadap komoditas ini. Alhasil, harga minyak di New York mencatatkan kenaikan.

Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November naik sebesar 81 sen menjadi US$ 93,23 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.55 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 93,02 per barel.

Kemarin (20/9), harga minyak juga mencatatkan kenaikan sebesar 12 sen menjadi US$ 92,42 per barel. Namun jika dihitung, harga minyak sudah tergerus hingga 6,4% pada pekan ini, yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 1 Juni lalu.

"Jika Anda melihat adanya penurunan yang tidak terduga seperti itu, Anda dapat melihat bakal terjadi kenakan sekitar US$ 10 dari level tertinggi dan level terendahnya. Itu sebabnya, para buyer kembali membeli emas," papar Phil Flynn, senior market analyst Price Futures Group di Chicago.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November naik 53 sen menjadi US$ 110,56 per barel di ICE Futures Europe Exchnage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×