Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi corona merontokkan perekonomian. Tak heran, kinerja sejumlah emiten pun lesu. Termasuk emiten bank milik pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan penurunan laba.
BBRI membukukan kinerja negatif pada kuartal III 2020. Laba bersih konsolidasi bank pelat merah ini mengalami penurunan sebesar 43,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Berdasarkan laporan keuangan yang terbitkan BBRI, Rabu (11/11), Bank BRI hanya membukukan laba bersih konsolidasi Rp 14,11 triliun, turun dari Rp 24,78 triliun pada September 2019.
Baca Juga: OJK perpanjang relaksasi restrukturisasi pembiayaan, apa kata asosiasi?
Penurunan laba BBRI ini sejalan dengan penurunan net interest income atau pendapatan bunga bersih 6,2% dari Rp 69,86 triliun menjadi Rp 57,08 triliun. Beban pencadangan Bank BRI juga mengalami kenaikan 22,5% dari Rp 15,1 triliun menjadi Rp 18,5 triliun. Beban lain-lain naik dari Rp 13,7 triliun menjadi Rp 16,7 triliun.
Sementara pendapatan berbasis fee komisi dan administrasi BBRI mengalami kenaikan 16,4% YoY dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 11,3 triliun.
Penyaluran kredit BBRI secara konsolidasi tercatat Rp 934,12 triliun atau mengalami pertumbuhan 3,5% dibandingkan Desember 2019 sebesar Rp 902,4 triliun dan tumbuh 3,4% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 903,14 triliun.
Baca Juga: Naik 22%, Mandiri Syariah kantongi laba Rp 1,07 triliun di kuartal III
Sementara Dana pihak ketiga (DPK) BBRI tumbuh 10,7% secara year toda date (ytd) menjadi Rp 1.131,9 triliun dari Rp 1.021,1 triliun.
Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) kantongi fee base income Rp 100 miliar dari bisnis remitansi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News