Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Aneka Gas Industri akan melepas saham dalam penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Perusahaan melepas maksimal 766,66 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan menawarkan harga IPO Rp 1.000 - Rp 1.290 per saham. Sehingga, dana yang ditargetkan dari IPO ini berkisar Rp 766,6 miliar hingga Rp 989 miliar. Aneka Gas sudah menunjuk tiga penjamin emisi yakni PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia.
Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Aneka Gas mengatakan, sebesar 40% dari dana IPO ini digunakan untuk belanja modal penambahan gas plant atau filling station dan peremajaan pabrik perseroan.
Lalu, sebesar 40% digunakan untuk membayar sebagian utangnya dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak.
Sebagai informasi, perseroan menjual beberapa produk gas industri seperti gas udara seperti oksigen, nitrogen, dan argon. Perseroan juga menjual gas campuran, gas sintetis, gas khusus, dan bahan bakar gas.
"Produk kami bisa digunakan dari hulu ke hilir seperti di sektor manufaktur, rumah sakit, pembangunan jalan, pertanian, dan makanan," ujar Rachmat, Senin (22/8).
Saat ini, perseroan juga akan fokus untuk menguasai pangsa pasar di Asia Tenggara. Aneka Gas memiliki 44 plant dan lebih dari 80 filling stations yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia.
Rencananya, Aneka Gas bakal melakukan penawaran umum pada 19-22 September 2016 dan dijadwalkan bisa melantai di bursa pada akhir September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News