Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) masih optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan 10%-15% dengan net profit margin berkisar 5%-7% di tahun 2021. Manajemen menyebut, pihaknya masih belum merevisi target sales di tahun ini dan akan terus memantau kondisi di paruh kedua 2021.
"Dari sisi internal, guidance kami tetap pada pertumbuhan penjualan perusahaan, termasuk produk gas maupun jasa dan peralatan akan berada di rentang 10%-15%," ungkap Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono kepada Kontan.co.id, Selasa (3/8) lalu.
AGII sendiri belum secara resmi merilis kinerja keuangan kuartal II-2021. Namun berdasarkan tren secara umum, Rachmat bilang bahwa permintaan gas medis terpantau masih mendominasi portofolio perseroan, seiring dengan meningkatnya permintaan gas medis di rumah sakit, terutama sejak pertengahan Juni lalu.
Baca Juga: Begini strategi Aneka Gas Industri (AGII) penuhi permintaan kebutuhan gas medis
Meskipun demikian, lanjut Rachmat, perbaikan permintaan gas di sektor industri pun sudah mulai tampak terlihat pada periode kuartal pertama dan awal kuartal kedua tahun ini.
"Sebagai produsen gas industri maupun gas medis terbesar, kami berkomitmen untuk seoptimal mungkin memenuhi permintaan dari dalam negeri," lanjutnya.
Mengintip laporan keuangan interim Aneka Gas, penjualan neto AGII di kuartal pertama tercatat meningkat 18,04% dari semula Rp 544,43 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 642,70 miliar pada kuartal I-2021.
Adapun, dari sisi laba bersih, ikut terkerek hingga 160,21% menjadi Rp 49,36 miliar di kuartal pertama 2021. Laba bersih AGII di kuartal I tahun lalu berjumlah Rp 18,97 miliar.
Di samping upaya perseroan untuk dapat mempertahankan tren kinerja positif di tahun ini, dari sisi operasional AGII juga akan terus siaga dan berupaya agar bisa melayani setiap permintaan para pelanggannya.
Sebab, peningkatan permintaan gas, baik di sektor industri maupun kesehatan masih mungkin terjadi dengan melihat kondisi di paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) akan tebar dividen Rp 3,15 per saham, simak jadwalnya
"Kami terus secara proaktif mengevaluasi kondisi lapangan, untuk mempertimbangkan cara terbaik untuk menangani kebutuhan gas medis ini," kata Rachmat.
Rachmat memaparkan, secara historis, tidak ada satu pun dari sektor pelanggan AGII yang berkontribusi lebih dari 30% dari total pendapatan. Namun, begitu per kuartal pertama 2021, pendapatan dari sektor kesehatan tercatat berkontribusi lebih dari 30%.
"Kami melihat pendapatan dari sektor kesehatan, yang terdiri atas pendapatan gas medis beserta jasa dan peralatan pendukungnya, telah berkontribusi lebih dari 30%," paparnya.
Dia pun memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut, terutama selama gelombang Covid-19 di pertengahan tahun 2021, di mana sektor industri pun turut menyumbangkan kapasitas penggunaan oksigen mereka untuk sektor kesehatan.
"Namun di sisi lain, kami juga terus berdoa dan berharap agar kasus Covid-19 dapat terus berkurang. Dari sisi AGII, kami akan mempersiapkan diri agar dapat melayani seluruh sektor pelanggan kami, sesuai dengan kebutuhan gas industri maupun gas medis masing-masing," jelas Rachmat.
Baca Juga: Permintaan gas medis diperkirakan dapat menopang kinerja Aneka Gas (AGII)
Agenda ekspansi tahun ini, AGII telah meresmikan beberapa cabang atau stasiun pengisian pertama di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan juga pembukaan cabang baru di Padang, Sumatera Barat.
Selain itu, AGII juga baru saja menambah liquefaction unit di Jawa Timur. Sehingga bisa menambah kapasitas oksigen cair untuk wilayah Jawa Timur dan Bali. "Rencana akan jalan bulan Agustus ini," tutup Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
