Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 yang melonjak tinggi pada kuartal kedua 2021 menjadi katalis positif untuk kinerja PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Tidak hanya mendorong kinerja kuartal kedua 2021, permintaan gas medis diperkirakan dapat menopang kinerja AGII sepanjang tahun ini, walau kasus covid-19 mulai melandai semenjak diberlakukannya kebijakan PPKM.
"Karena tidak sedikit masyarakat yang akan tetap membeli oksigen untuk berjaga-jaga,” kata Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).
Adapun, pada kuartal pertama 2021, penjualan bersih AGII meningkat 18,04% secara year on year (yoy) menjadi Rp 642,70 miliar. Perolehan ini bahkan merupakan pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang masa yang berhasil dicatatkan AGII.
Sementara dari sisi bottom line, laba tahun berjalan AGII mencapai Rp 49,36 miliar atau naik 160,21% secara yoy dibanding realisasi kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 18,97 miliar.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong diminta juga hadir di luar Jakarta
Sekalipun permintaan terhadap gas medis turun ketika angka Covid-19 melandai, Frankie menyebut AGII masih punya jurus lain untuk menjaga kinerja. Lewat anak perusahaannya, PT Samator Gas Industri, AGII menjalin kerjasama dengan PT Timah Tbk selama 12 tahun ke depan sebagai pemasok gas industri untuk kebutuhan smelter TINS.
Kerjasama tersebut dinilai memberi dampak berupa menjaga stabilitas kinerja AGII secara panjang. Selain itu, Frankie menilai hal tersebut sekaligus mengindikasikan bahwa sektor industri juga mulai pulih yang artinya merupakan sentimen yang baik bagi AGII.
Pada tahun ini, manajemen AGII menargetkan pendapatan bisa mencatatkan pertumbuhan 2-2,5 kali dari pertumbuhan PDB Indonesia. Sementara untuk target pertumbuhan laba bersih sebesar 7%- 10%. Jika melihat kinerja AGII dan sentimen yang mendukung belakangan ini, Frankie meyakini target tersebut dapat dicapai.
Baca Juga: Diperberat pengetatan aktivitas, sektor barang baku masih akan melambat
Dengan adanya sentimen lonjakan permintaan gas medis, secara teknikal saham AGII dianggap sudah naik cukup pesat. Hal ini disebut Frankie membuat saham AGII berpotensi mengalami koreksi karena investor melakukan aksi profit taking.
“Tapi, ini justru membuat saham AGII menjadi menarik untuk dikoleksi sebagai investasi jangka menengah-panjang. Level Rp 1.400 bisa dijadikan sebagai titik masuk,” imbuh Frankie.
Adapun, untuk target harga AGII, Frankie memasang level Rp 1.800 per saham. Saham AGII pada hari ini, Rabu (4/8) diperdagangkan melemah 6,94% ke Rp 1.610 per saham.
Baca Juga: Diuntungkan kenaikan permintaan gas medis, berikut rekomendasi saham Aneka Gas (AGII)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News