kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu, sudah untungkah sekarang?


Sabtu, 22 Februari 2020 / 11:21 WIB
Andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu, sudah untungkah sekarang?
ILUSTRASI. Direktur PT Blue Bird Andre Jokosoetono (kedua kiri), COE Founder Gojek Nadiem Makarim (ketiga kiri), Menhub Budi Karya (dua kanan), Menko Maritim Ruhut B Panjaitan (ketiga kanan) dan Direktur Utama PT Blue Bird Purnomo Prawiro (kanan), berbincang usai me


Reporter: Andy Dwijayanto, Benedicta Prima, Hasbi Maulana, Selvi Mayasari | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah santer terdengar sejak setahun terakhir, pembelian saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) akhirnya terlaksana.

Pembelian saham BIRD oleh pemilik Gojek itu terkuak dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Blue Bird di Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/2).

Gojek membeli 4,39% saham BIRD dari PT Pusaka Citra Djokosoetono, dengan harga Rp 3.800 per saham pada Kamis (13/2). Dengan transaksi itu, pemilikan saham BIRD oleh PT Pusaka Citra Djokosoetono berkurang dari 35,84% jadi 31,51%.

Tak disebutkan dana yang dikeluarkan Gojek untuk membeli saham tersebut. Perhitungan KONTAN, transaksi ini bernilai Rp 416,73 miliar.

Baca Juga: Gojek akuisisi saham Blue Bird, GoPay akan terintegrasi ke aplikasi MyBluebird

Dalam keterbukaan informasi, Direktur Utama Blue Bird Group Holding Kresna Djokosoetono juga mengaku memiliki saham di Gojek. Namun, tak disebut besarannya.

Yang jelas, masuknya Gojek ke Bluebird bisa meningkatkan kolaborasi kedua perusahaan. Bluebird dan Gojek sudah menjalin kerjasama sejak Februari 2017.

Lepas dari transaksi yang baru saja terjadi, sebenarnya bagaimana jejak aharag saham BIRD di bursa saham?

Akhirnya, Gojek resmi membeli saham Blue Bird (BIRD)

Jumat (21/2) harga saham BIRD (Blue Bird Tbk) ditutup urun. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BIRD persis di harga penutupan Rp 2.340 per saham.

Kalkulasi untung rugi andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu di halaman selanjutnya >>

Dibandingkan penutupan Kamis (20/2), harga saham BIRD kemarin turun 2,09% dari Rp 2.390. Saham BIRD dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 2.390 per saham.

Mencatatkan harga tertinggi Rp 2.400 dan harga terendah Rp 2.320, saham BIRD ditutup turun Rp 50 per saham dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga bid Rp 2.330 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 2.340 per saham.

Baca Juga: Soal rumor sahamnya dicaplok Gojek, apa kata Blue Bird (BIRD)?

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BIRD mencapai Rp 1,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 4.504 lot.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 122, maka price to earning ratio (PER) saham ini 19,18 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 1,12 kali.

Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (15 Februari 2020), harga saham BIRD kemarin turun 6,02 % dibanding harga saat itu (Rp 2.490).

Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (22 Januari 2020), harga saham emiten ini minus 11,03%, dari semula (Rp 2.630).

Adapun sejak setahun lalu (22 Februari 2019) harga saham BIRD minus 22,77% dari harga saat itu (Rp 3.030).

Jadi, andai setahun lalu Gojek membeli saham Blue Bird, maka saat ini mereka akan menderita kerugian potensial.

Namun demikian, perlu diingat bahwa pada Mei 2019 manajemen BIRD pernah membagikan dividen sebesar Rp 73 per saham.

Sayangnya, nilai dividen itu belum cukup menutup penurunan harga hingga Rp 600 per saham dalam kurun setahun terakhir.

Baca Juga: Akhirnya, Gojek resmi membeli saham Blue Bird (BIRD)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×