Reporter: Andy Dwijayanto, Benedicta Prima, Hasbi Maulana, Selvi Mayasari | Editor: Hasbi Maulana
Dibandingkan penutupan Kamis (20/2), harga saham BIRD kemarin turun 2,09% dari Rp 2.390. Saham BIRD dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 2.390 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 2.400 dan harga terendah Rp 2.320, saham BIRD ditutup turun Rp 50 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 2.330 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 2.340 per saham.
Baca Juga: Soal rumor sahamnya dicaplok Gojek, apa kata Blue Bird (BIRD)?
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BIRD mencapai Rp 1,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 4.504 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 122, maka price to earning ratio (PER) saham ini 19,18 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 1,12 kali.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (15 Februari 2020), harga saham BIRD kemarin turun 6,02 % dibanding harga saat itu (Rp 2.490).
Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (22 Januari 2020), harga saham emiten ini minus 11,03%, dari semula (Rp 2.630).
Adapun sejak setahun lalu (22 Februari 2019) harga saham BIRD minus 22,77% dari harga saat itu (Rp 3.030).
Jadi, andai setahun lalu Gojek membeli saham Blue Bird, maka saat ini mereka akan menderita kerugian potensial.
Namun demikian, perlu diingat bahwa pada Mei 2019 manajemen BIRD pernah membagikan dividen sebesar Rp 73 per saham.
Sayangnya, nilai dividen itu belum cukup menutup penurunan harga hingga Rp 600 per saham dalam kurun setahun terakhir.
Baca Juga: Akhirnya, Gojek resmi membeli saham Blue Bird (BIRD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News