kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anda tertarik menggadaikan saham? Perhatikan caranya berikut ini


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 09:20 WIB
Anda tertarik menggadaikan saham? Perhatikan caranya berikut ini


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bekerja sama dengan PT Pegadaian, BNI Sekuritas menawarkan produk gadai saham sejak April 2020. Harapannya, produk tersebut bisa menjadi alternatif pembiayaan nasabah. 

Dedi Arianto, Corporate Secretary and Head of Marketing & Corporate Communication Division BNI Sekuritas mengatakan, sudah ada 20 aplikasi gadai saham yang masuk dengan nilai outstanding Rp 300 juta. "Targetnya, hingga akhir tahun minimal outstanding bisa mencapai Rp 1 miliar," kata Dedi kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).

Dedi mengaku, sebelumnya BNI Sekuritas memiliki target cukup tinggi untuk outstanding gadai saham. Tapi akibat pandemi Covid-19 target terpaksa harus dipangkas. Hal ini lantaran investor cenderung lebih gemar untuk melakukan trading saham-sahamnya. Alhasil minat gadai saham diyakini lebih rendah. 

Baca Juga: Gadai saham lesu tahun ini gara-gara corona

Produk gadai saham juga memberikan akses nasabah BNI Sekuritas untuk mendapatkan pendanaan cepat, dengan jaminan saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45. Umumnya, mereka yang berinvestasi di jangka panjang membeli atau bahkan menahan saham LQ45. "Saat mereka membutuhkan dana untuk kebutuhan operasional mereka dan saham LQ45 tersebut belum saatnya dijual/belum mau dijual, di sinilah kami menawarkan layanan gadai saham tersebut," tambah Dedi.

Adapun saham yang layak dijadikan jaminan saat ini adalah saham-saham LQ45 dengan ketentuan pemberian pembiayaan tidak akan mencapai 100% dari nilai jaminan saat itu, tapi ada buffer yang diminta oleh PT Pegadaian untuk mengantisipasi penurunan harga.

Selain itu, saat terjadi penurunan harga saham yang menimbulkan selisih rasio uang pinjaman terhadap harga riil pasar mencapai 75%, investor akan diminta melakukan top up atau penambahan nilai aset. Pilihannya ada dua, bisa top up call efek dengan menambah sejumlah efek untuk mengembalikan rasio, atau dengan top up call tunai dengan melakukan pembayaran sejumlah uang, yang mana akan mengurangi jumlah pinjaman sebelumnya.

Baca Juga: Anda butuh pendanaan? Inilah tawaran gadai saham BNI Sekuritas dan Pegadaian



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×