kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Analis WH Project Rekomendasikan Buy RSCH, HRUM, MDKA, dan ITMG untuk Rabu(8/5)


Rabu, 08 Mei 2024 / 07:43 WIB
Analis WH Project Rekomendasikan Buy RSCH, HRUM, MDKA, dan ITMG untuk Rabu(8/5)
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat papan iklan investasi saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (6/5). Setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,02% ke posisi 7.135,89 pada penutupan perdagangan Senin (6/5/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,17% atau turun 12,278 poin menuju level 7.123,612 pada penutupan perdagangan Selasa (7/5). 

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat di kisaran 7.085 - 7.180 pada perdagangan Rabu (8/5). 

Secara teknikal, William menuturkan bahwa IHSG masih bergerak di area demand zone sekitar 7.000 – 7.180. Potensi penguatan menembus demand zone cukup tinggi, terlihat fase jenuh jual sudah terjadi.

Baca Juga: Saham Defensif & Komoditas Berikut Bisa Jadi Pilihan Saat Capital Outflow Masih Deras

Selain itu, William mengatakan kesimpulan dari perdagangan hari sebelumnya, Selasa (7/5), net sell IHSG sudah berkurang, dengan posisi IHSG yang masih di area demand zone dan nilai transaksi harian yang ikut berkurang. 

“Kami melihat ini sebagai indikasi jenuh jual IHSG yang sudah terlihat namun belum memiliki kejelasan arah tren,” kata William dalam riset hariannya, Selasa (7/5). 

Dia menyarankan, pada kondisi seperti ini, jika investor memilih untuk mengoleksi saham-saham blue chips, pastikan sudah dalam kondisi net sell asing yang perlahan berkurang, karena ini menjadi awal mula masa reakumulasi pada saham-saham tersebut. 

“Sedangkan jika sudah memiliki saham yang membentuk tren tersendiri, Anda hanya perlu melakukan trend following saja,” kata dia. 

Baca Juga: Wajah Bursa Asia Beragam Rabu (8/5) Pagi, Menanti Laporan Raksasa Otomotif Jepang

Memperhatikan faktor-faktor di atas, William pun merekomendasikan saham yang secara teknikal menarik dicermati, pada hari ini, Rabu (8/5):

1. PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH

Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, telah mengkonfirmasi pola symmetrical triangle.

Rekomendasi: Buy

Support: Rp 220

Resistance: Rp 262

 

2. PT Harum Energi Tbk. (HRUM)

Analisa: Telah mengkonfirmasi demand zone pada area 1.270 – 1.375.

Rekomendasi: Buy

Support: Rp 1.270

Resistance: Rp 1.590

Baca Juga: Dipimpin BBRI dan BBCA, Cek Saham yang Paling Banyak Dilego Asing, Selasa (7/5)

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Analisa: Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 2.930.

Rekomendasi: Buy

Support: Rp 2.470

Resistance: Rp 2.930

Baca Juga: IHSG Betah di Rentang Konsolidasi, Ini Sejumlah Saham yang Bisa Dilirik, Rabu (8/5)

4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Analisa: Membentuk demand zone pada area 24.500 – 25.225.

Rekomnedasi: Buy

Support: Rp 24.500

Resistance: Rp 26.275

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×