Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) diselimuti sentimen positif. Pada awal tahun ini, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) itu telah mengantongi pembayaran termin atas sejumlah proyek yang sudah dirampungkan. Meski begitu, Gilang Anindito, analis PT MNC Sekuritas menyebut, perusahaan perlu tetap waspada terhadap potensi keterlambatan proyek.
"Moratorium memang sudah selesai, tapi kalau isu kecelakaan terjadi lagi ini berpengaruh," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa.
Menurutnya, ketika kejadian itu terulang kembali dan akhirnya proyeknya ditahan, maka berpotensi menimbulkan keterlambatan pembayaran. Padahal, selama ini, WSBP lebih banyak bergantung pada proyek turnkey.
Namun, kata Gilang, setidaknya kini WSBP sudah bisa sedikit bernafas lega. Hingga pertengahan Februari 2018, perusahaan sudah mengantongi dana pembayaran termin proyek senilai Rp 2,3 triliun.
Menurutnya, itu bisa membawa dampak positif terhadap arus kas perusahaan. Bahkan divestasi bisnis tol sang induk dinilai belum berimbas negatif. “Yang didivestasi proyek yang sudah jadi, sehingga enggak pengaruh pada pengadaan betonnya,” imbuhnya.
Selama WSKT tetap fokus di bisnis jalan tol, maka kinerja WSBP diperkirakan akan terus bertumbuh. Walaupun masih bergantung pada induk, tetapi kata Gilang, porsi tersebut diproyeksikan akan terus berkurang hingga tahun 2020. Buktinya perusahaan terus fokus menambah kapasitas. Penambahan pasti dilakukan untuk memenuhi kontrak baik dari induk maupun di luar afiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News