kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis turunkan rekomendasi JSMR menjadi hold


Selasa, 11 Juli 2017 / 13:53 WIB
Analis turunkan rekomendasi JSMR menjadi hold


Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Analis SAM Sekuritas, Arandi Ariantara, menurunkan rekomendasinya untuk perusahaan penyedia jalan tol berpelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari buy menjadi hold per hari ini, Selasa (111/7) dengan target harga Rp 5.100.

Penyesuaian tarif tol yang akan dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk jelang akhir tahun akan menjadi katalis jangka menengah bagi perusahaan. Sembari menanti, pendapatan semester II-2017 dari emiten berkode dagang JSMR tersebut berpotensi tidak sebesar paruh pertama.

Mengutip riset Arandi Ariantara yang dipublikasikan Selasa (11/7), beberapa ruas tol JSMR dijadwalkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mendapat penyesuaian tarif di akhir tahun 2017. Di antaranya adalah ruas tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Jakarta Inner Ring Road, dan Padaleunyi. Penyesuaian tarif tersebut akan disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Penyebab lain, trafik lalu lintas JSMR telah mencapai puncaknya pada semester I-2017. Seiring dengan momen Lebaran yang jatuh di bulan Juni. Selama arus mudik dan arus balik Lebaran, jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol Jakarta-Cikampek mencapai 922.215 dan 1.019.125 kendaraan.

"Sehingga, volume kendaraan JSMR di tahun ini mencapai puncaknya pada Juni lalu," tutur Arandi.

Meski demikian, ia tetap memproyeksikan pertumbuhan positif bagi pendapatan dari tol sepanjang tahun ini dapat mencapai Rp 8,9 triliun. Artinya, ada peningkatan sebesar 12,23% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 7,93 triliun.

Arandi pun memproyeksikan akan ada peningkatan sekitar 3,17% pada laba bersih JSMR menjadi Rp 1,95 triliun dari semula Rp 1,89 triliun. "Dengan rekomendasi kami, diharapkan JSMR dapat lebih cepat menyelesaikan proyek dan mempertimbangkan estimasi kenaikan tarif tol," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×