kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Tekanan masih mengintai IHSG sesi II


Senin, 29 Juli 2013 / 13:04 WIB
Analis: Tekanan masih mengintai IHSG sesi II
ILUSTRASI. Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan turis saat Nyepi adalah melakukan perjalanan sehingga hampir jalur penyeberangan pun ditutup pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda aksi jual pada transaksi sesi I, hari ini (29/7). Pada pukul 12.00 WIB, indeks tergerus hingga 1,37% atau minus 63,81 poin menjadi 4.595,068. Untuk sesi II, beberapa analis memperkirakan IHSG diproyeksi kembali mencatat penurunan.

Andy Wibowo Gunawan analis AAA Securities mengatakan, pemicu pelemahan IHSG disebabkan oleh sentimen negatif kondisi regional, yaitu penguatan nilai tukar mata yen Jepang terhadap dollar Amerika Serikat.

"Kami memperkirakan pada sesi II nanti, IHSG melanjutkan tren penurunannya," kata Andy, Senin (29/7). Andy memperkirakan, pergerakan IHSG sesi II berada pada kisaran support di 4.537 dan resisten di 4.648.

Untuk saham, Andy merekomendasikan saham KLBF  dan GGRM, masing-masing pada posisi buy on weakness. Senada dengan Andy, David Nathanael Sutyanto analis dari First Asia Capital juga memproyeksikan adanya tekanan di sesi II IHSG.

David memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4.580 dan resisten 4.630. “Jika IHSG berhasil ditutup diatas 4.600, maka masih ada harapan besok untuk rebound. Namun jika gagal, maka IHSG dapat bergerak menuju support baru di 4.400," kata David.

David menyarankan, investor sebaiknya kembali ke pasar setelah libur Lebaran, mengingat tingginya risiko di pasar. David merekomendasikan, saham CPIN, SMGR dan juga AKRA pada perdagangan sesi II nanti, masing-masing pada posisi buy on weakness.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×