kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.367   -152,47   -2,34%
  • KOMPAS100 924   -25,49   -2,69%
  • LQ45 724   -13,50   -1,83%
  • ISSI 196   -6,38   -3,15%
  • IDX30 377   -4,78   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,25   -1,57%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,53   -2,29%
  • IDXQ30 124   -1,21   -0,97%

Analis: Tak perlu cemas, penurunan indeks hari ini akibat profit taking


Jumat, 29 Juli 2011 / 13:24 WIB
Analis: Tak perlu cemas, penurunan indeks hari ini akibat profit taking
Record of Youth masuk deretan drama Korea rating tertinggi di minggu ketiga Oktober 2020.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I ini merosot cukup dalam. Pada pukul 12.00, indeks tercatat turun 0,87%.

Menurut Managing Research Indosurya Asset Management, koreksi yang terjadi pada indeks di sesi I terbilang wajar. Pasalnya, "Indeks kita sudah tembus rekor beberapa kali di atas level 4.100. Itu pun dicapai dalam waktu singkat. Kalau ada penurunan, itu merupakan sesuatu yang sangat wajar," jelasnya.

Dia lantas menjelaskan, jika kita melihat dari posisi indeks sesuai perhitungan teknikal, level support indeks hari ini akan berada di kisaran 4.096-4.121. "Batas atas sudah terlampaui. Namun, jika level 4.096 tidak tembus pada akhir perdagangan nanti, indeks berpotensi rebound pada pekan depan," paparnya.

Hal senada diungkapkan Jimmy Dimas Wahyu, pengamat pasar modal. Menurutnya, sentimen yang membuat indeks loyo pada hari ini adalah sentimen profit taking. "Soalnya indeks sudah terlampau tinggi dan mendekati level 4.200," jelasnya. Jimmy menambahkan, akan ada koreksi sehat sebelum indeks kembali bergerak positif.

Lakukan profit taking

Reza menyarankan, bagi investor yang sudah memiliki saham dan perhitungannya sudah menembus target, sebaiknya lakukan profit taking. "Nah, jika melorot seperti sekarang, investor bisa masuk kembali atau istilahnya buy on weakness," papar Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×