Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghentikan sementara kegiatan eksplorasi hingga Maret 2020. Vice President Artha Sekuritas Frederik Rasali melihat ini merupakan strategi wait and see dari manajemen PTBA.
Alasannya, kondisi pasar global yang masih belum baik. Mengingat pasar ekspor paling besar untuk batubara adalah India dan China.
"Apabila kondisi belum baik dan harga batubara masih rendah tidak ada salahnya bagi perusahaan tambang untuk menahan eksplorasi," jelas Frederik, Rabu (11/9).
Apalagi saat ini PTBA sudah memiliki cadangan yang cukup besar. Dalam IUP existing, emiten berkode saham PTBA ini memiliki sumber daya batubara sebesar 8,2 miliar ton dan cadangan sebesar 3,3 miliar ton.
Baca Juga: Tak eksplorasi sampai Maret 2020, Bukit Asam (PTBA) fokus optimalisasi daerah IUP
"Sedangkan dana capex bisa digunakan untuk hal lain seperti memperkuat infrastruktur dalam perusahaan salah satunya untuk meningkatkan kapasitas gerbong kereta api," jelas dia.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Suherman menjelaskan PTBA telah menyerap anggaran belanja modal untuk beberapa proyek.
Antara lain untuk investasi rutin, pendanaan proyek pengembangan seperti ekspansi kapasitas kereta api, pembangunan pelabuhan dan coal handling facilities baru serta proyek Sumatra Selatan 8.
Baca Juga: Harga batubara turun, Bukit Asam (PTBA) puasa eksplorasi sampai Maret 2020
Serta tetap menyokong anak perusahaannya dalam bentuk fasilitas atau sarana penunjang dan setoran modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
