kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.470   50,00   0,30%
  • IDX 6.384   -135,77   -2,08%
  • KOMPAS100 927   -22,47   -2,37%
  • LQ45 726   -11,89   -1,61%
  • ISSI 197   -5,73   -2,83%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -6,91   -1,50%
  • IDX80 105   -2,09   -1,95%
  • IDXV30 108   -2,33   -2,11%
  • IDXQ30 124   -1,12   -0,89%

Analis: Sesi II, IHSG belum akan mampu bangkit


Kamis, 08 November 2012 / 13:11 WIB
Analis: Sesi II, IHSG belum akan mampu bangkit
ILUSTRASI. Pengamat pajak sebut target penerimaan PPN Rp 552,3 triliun di 2022 tidak mudah


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tersengat sentimen global di sepanjang sesi I. Pengamat Pasar Modal, Alexander Aditya memprediksi, pada sesi kedua nanti, indeks masih belum mampu untuk beranjak dari zona merah. Adapun range pergerakan IHSG akan berada di kisaran 4.285-4.320.

Terkait hal itu, dia mengimbau kepada investor untuk mensiasati penurunan tersebut dengan melakukan trading jangka pendek. "Investor sebaiknya memanfaatkan momentum rebound teknikal dengan melakukan profit taking berkala saat memiliki kesempatan ambil keuntungan," saran Aditya.

Sedangkan bagi investor yang tidak memiliki waktu lebih untuk memantau saham mereka, dia menyarankan untuk melakukan switch saham ke sektor consumer goods untuk mengurangi risiko, sambil menunggu perkembangan fiscal cliff AS dan data perekonomian Jepang yang mengecewakan.

"Saham pilihan saya untuk sektor barang konsumsi diantaranya saham INDF, ICBP, KLBF, KAEF, dan UNVR," urainya.

Sedangkan Analis Phillip Securities, Venty Arnesya melihat, IHSG masih akan sedikit tertahan di level support 4.300. "IHSG diprediksi masih akan bertahan di trend sideways jangka pendeknya," kata Venty kepada KONTAN, Kamis (8/11).

Dia mengingatkan, penurunan saham-saham bluechips masih kuat dan kemungkinan akan mempersulit IHSG untuk kembali positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×