Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Ini prediksi mengenai harga crude palm oil yang terbaru. Menurut Benny Lee, chief market strategist Jupiter Securities Sdn, harga kontrak CPO saat ini sudah terbilang oversold dalam jangka pendek. Hal itu akan menyebabkan harga CPO akan rebound ke level 2.800 ringgit atau US$ 904 per metrik ton pada pertengahan tahun depan.
Dia menjelaskan, secara teknikal, pola chart dan analisis support menunjukkan harga CPO sudah menyentuh bottom di posisi 2.300 ringgit hingga 2.400 ringgit. "Ada indikasi tren revearsal atau pembalikan arah harga CPO dari bearish menjadi bullish," jelasnya.
Lee menambahkan, kegagalan untuk menembus resisten di level 2.600 ringgit dalam dua bulan ke depan akan menunjukkan "weak bullish momentum". "Dan, harga CPO akan terus berada di kisaran 2.200 ringgit dan 2.600 ringgit pada tahun ini," jelasnya.
Sekadar informasi, harga kontrak CPO sudah naik 3% tahun ini untuk diperdagangkan di posisi 2.510 ringgit di Malaysia Derivatives Exchange. Kenaikan harga CPO seiring optimisme bahwa kebijakan pajak nol persen dalam dua bulan pertama tahun ini akan mengurangi cadangan CPO yang mencapai rekor tertingginya pada Januari sebesar 2,58 juta ton. Angka tersebut mendekati rekor sebesar 2,63 juta ton pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News