Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/11).
ZATA memasang harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham. Sementara jumlah saham yang dilepas sebanyak 1,7 miliar saham atau setara dengan 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dus, ZATA meraup dana Rp 170 miliar dari IPO tersebut.
Analis Pilarmas Investindo Desy Israhyanti menilai, ZATA memiliki prospek cukup baik mengingat perusahaan ini bergerak disektor perdagangan pakaian muslim/modest fashion.
Baca Juga: Induk Perusahaan Busana Muslim Elzatta dan Dauky Bersiap Melantai di BEI
Prospek ZATA juga akan positif lantaran mobilitas masyarakat sudah mulai pulih pasca pandemi Covid-19.
"Pada saat pandemi, bisnis ZATA cukup tertekan, tercermin dari penurunan penjualan hingga 70% pada 2020," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/11).
Namun, pada 2021 bisnis ZATA kembali meningkat di era pemulihan ekonomi saat mobilitas masyarakat perlahan membaik. Di periode tersebut, penjualan ZATA tumbuh 93%.
Memang persaingan di sektor bisnis yang dijalani ZATA cukup ketat. Namun, dengan positioning business ZATA dalam bidang fesyen muslim dan brand yang dibangun, target pasar yang jelas, bisnis ZATA ke depannya memiliki ruang untuk tumbuh.
Desy memproyeksikan, pendapatan dan laba bersih ZATA di sepanjang tahun 2022 masing-masing akan sebesar Rp 286,5 miliar dan Rp 15,2 miliar.
Menurut Desy, prospek bisnis ZATA ke depan masih akan baik seiring dengan masifnya tren digitalisasi yang digunakan sebagai channel penjualan.
Baca Juga: Bersama Zatta Jaya (ZATA) Raih Rp 170 Miliar Lewat IPO, Ini Rencana Penggunaannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News