Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa kinerja saham-saham likuid di indeks LQ45 masih tertekan di tengah tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Misalnya saja saham Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang terkoreksi 5,35% ke harga Rp 2.300, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah 3,86%, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah 1,79% ke harga Rp 9,600 dalam sepekan terakhir.
Selain itu, ada saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 0,64% ke harga Rp 7.750 dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melemah 1,61% ke harga Rp 1.830 dalam seminggu ini.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menyampaikan, pada dasarnya saham MIKA dan TBIG sebetulnya masih ada potensi upside.
Baca Juga: IHSG tembus level 5.500 pasca dana asing masuk, cermati saham-saham ini
“Akan tetapi karena sifatnya lebih defensif, jadi mungkin tidak terlalu dilirik saat ini, seiring adanya rotasi daripada sektor-sektor defensif tersebut menuju sektor cyclical,” katanya, Rabu (11/11).
Sementara itu, ia menilai saham UNVR, ICBP dan MDKA masih bisa untuk dibertimbangkan sebagai tujuan diversifikasi, mengingat saham-saham dari sektor konsumsi dan tambang emas juga terbilang defensif.
Walaupun begitu, Zamzami bilang investor bisa mencermati saham UNVR dengan target harga konsensus Rp 8.800, ICBP dengan target harga Rp 12.200, dan MDKA dengan target harga Rp 2.100.
Sebaliknya, dalam sepekan ini saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami penguatan hingga 25,23%, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanjak 18,97% , PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melesat 19,31%, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan kenaikan 22,29%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 11,35%.
Baca Juga: Prospeknya menarik, saham-saham LQ45 ini bisa dilirik