Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham yang berisi sederet saham-saham dengan likuiditas tinggi dan fundamental yang oke di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu indeks LQ45 menguat hingga 1,86% ke posisi 863,97, pada Rabu (11/11). Indeks LQ45 naik lebih tinggi ketimbang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 0,86% ke level 5.509,51 pada perdagangan Rabu (11/11).
Diantara saham LQ45, dalam sepekan terakhir, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 25,23%, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melejit 18,97%, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melesat 19,31%. Lalu, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melonjak 22,29%, saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 11,35%.
Kemudian, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menguat 15,90%, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mendaki 19,38%, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 16,79%, dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat 18,51% dalam sepekan.
Baca Juga: Asing catat net buy Rp 2 triliun, IHSG ditutup menguat 0,86% ke 5.509
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, sekarang rata-rata saham indeks LQ45 sudah mendekati harga wajar dan bahkan sudah ada yang sedikit di atas harga wajarnya.
Meski demikian, ada saham-saham dari LQ45 yang masih tergolong murah lantaran harganya berada di bawah harga wajar. Sukarno mencontohkan, harga saham TLKM yang saat ini Rp 3.080 per saham masih berada di bawah nilai wajar Rp 3.869 per saham. Contoh lain, saham JSMR juga masih ada di bawah nilai wajar Rp 4.975 per saham.
Sukarno menambahkan, risiko penurunan terhadap harga saham-saham LQ45 ini tetap ada ke depannya dengan batasan risiko 2,5% hingga 5% untuk masing-masing saham.
Ia berpendapat, saham-saham LQ45 dari sektor perbankan, sektor telekomunikasi dan dan sektor kontruksi masih bisa dilirik seperti BBRI, BSDE, WIKA, INTP, JSMR, BTPS, TLKM, ANTM, BBTN dan BBNI. Menurutnya, investor asing yang kembali memburu saham-saham perbankan mengindikasikan market sudah ada dalam tren positif.
“Sentimen Joe Biden menang Pilpres Amerika Serikat, window dressing (WD), serta January effect membuat saham-saham tersebut bisa jadi pilihan. Ditambah, perkembangan vaksin bisa jadi sentimen tambahan nantinya jika sudah bisa digunakan,” ujar Sukarno, Rabu (11/11).
Sukarno memasang target harga BBRI di harga Rp 4.560, kemudian BSDE dengan target harga Rp 1.215, WIKA dengan target harga Rp 1.710, INTP dengan target harga Rp 17.200. Kemudian JSMR dengan target harga Rp 5.000, BTPS dengan target harga Rp 4.800, TLKM dengan target harga Rp 3.800. Lalu ANTM dengan target harga Rp 1.290, BBTN dengan target harga Rp 2.010, dan BBNI dengan target harga Rp 6.650.
Sebaliknya, saham LQ45 lain, seperti saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) cenderung tertekan dalam sepekan terakhir.
Sukarno menuturkan, MIKA, TBIG, dan KLBF tetap memiliki propek yang baik. “Hanya saja untuk saat ini sepertinya taking profit dulu, karena ada yang sudah tinggi juga jika dilihat analisa teknikal. Kemudian beralih ke saham-saham bluechip yang memiliki prospek bagus ketika mendekati aktivitas window dressing,” tambahnya.
Ia memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham MIKA, TBIG, dan KLBF.
Selanjutnya: Melesat dua digit, begini rekomendasi saham-saham top gainers LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News